Oiya, Accord RS e:HEV juga punya paddle shift yang fungsinya sebagai sebagai pedal deselerasi (perlambatan) untuk memaksimalkan regenerative braking (pengisian daya baterai melaluI deselerasi/perlambatan). Semakin besar level perlambatan maka semakin banyak baterai di-charge.
Dengan teknologi hybrid, Honda Accord RS e:HEV yang kami tes, bisa catatkan konsumsi bensin dalam kota yang tergolong irit banget.
Dalam kecepatan rata-rata 22 km/jam di kemacetan jalanan ibukota ia mampu raih angka 23,7 km/liter, begitupun di rute tol dan kombinasi yang torehkan angka 24.6 km/liter (rute tol) dan 28,2/liter di rute kombinasi (kecepatan rata-rata 50 km/jam).
Torehan ini menjadikan Accord terbaru ini menjadi paling irit dibandingkan generasi sebelumnya. Bahkan lebih irit dibandingkan rivalnya, Camry Hybrid.
Camry Hybrid saat kami tes beberapa tahun lalu, catatkan 18,2 km/liter untuk konsumsi bensin di dalam kota (kecepatan rata-rata 22 km/jam), dan angka 20,4 km/liter untuk rute tol.
Lantas soal akselerasinya, dengan bantuan motor listrik, akselerasinya bahkan lebih kencang dari Accord generasi sebelumnya yang menggunakan mesin 1.500 cc turbo yang klaim bertenaga 190 dk dan torsi puncak 260 Nm.
Sebagai info, Toyota Camry Hybrid (HV) yang menggunakan mesin 2.500 cc dikombinasi dengan motor listrik mampu menghasilkan tenaga total 199 dk, dengan torsi 220 Nm.
Dari hasil pengetesan kami, untuk akselerasi dari diam hingga 100 km/jam, Accord RS e:HEV bisa tembus 7,2 detik saja.