Otomotifnet.com - Hampir semua roda mobil pasti ditempeli lempengan logam pada bagian pelek.
Logam tersebut yakni berupa timah dengan nama timah balancer atau balance weight.
Jika logam timah ini sampai dilepas dari pelek, efeknya cukup bahaya.
Sebab penempelan timah pada pelek disebut dengan balancing roda.
Beberapa waktu lalu Andy Nuryadi dari toko Banzai Rims spesialis pelek dan ban mengatakan, roda mobil meski terlihat bulat tapi tidak sepenuhnya seimbang.
Dengan alat balancing khusus maka akan terlihat dimana titik ketidakseimbangan pada roda
Di sisi itulah posisi ditempel timah balancer.
Berat timah balancer mulai dari 5, 10, 15 gram sampai 35 gram.
Sementara Mus Mulyadi, kepala bengkel Bridgestone One Stop Service (BOSS) di Pondok Bambu, Jl Kalimalang, Jakarta Timur mengatakan hal senada.
"Balancing penting dilakukan karena eret hubungannya dengan kenyamanan mengemudi," buka Mus
"Jika balancing ban tidak dilakukan maka dampaknya mobil akan bergetar terutama saat kecepatan tinggi," jelasnya dikutip dari GridOto.
Putaran roda yang tidak seimbang membuat getaran yang merambat ke kaki-kaki lainnya sampai bisa dirasakan oleh pengemudi.
Hal ini jelas membuat kenyamanan saat mengemudi terganggu.
Lalu kapan waktu teapt untuk melakukan balancing?
"Balancing ban wajib dilakukan saat melakukan ganti ban baru, kalau reguler bisa dilakukan setiap 10.000 km," terang Pranoto, Service Advisor bengkel resmi Auto2000, Pramuka, Jakarta Timur.
"Balancing dilakukan berkala agar memastikan roda tetap seimbang setelah mobil dipakai sekian lama," sebutnya lagi.
Baca Juga: Inilah Manfaat Balancing Roda Setelah Ganti Ban di Mobil Bekas