Otomotifnet.com - Kondisi pasar mobil di awal tahun 2024 tampak lesu, lantaran diwarnai Pemilu yang membuat masyarakat menunda membeli mobil baru.
Kondisi ini ditengarai masih akan berlangsung sepanjang tahun politik 2024.
Meski begitu PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tak gentar diterpa isu lesunya pasar.
Sebagai agen pemegang merek mobil penumpang dan niaga ringan, Mitsubishi Indonesia pasang target penjualan sebanyak 100 ribu unit mobil di tahun fiskal 2024.
“Target kami adalah mencapai penjualan 100 ribu unit (kendaraan) di tahun fiskal year 2024,” ungkap Yoshio Igarashi, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.
Ia melanjutkan, meski penuh tantangan namun pihak optimis bisa mencapai target penjualan tersebut.
Hal ini diiringi dengan optimisme meningkatnya pangsa pasar MMKSI tahun ini
Tentu perlu strategi guna menggenjot penjualan.
Salah satunya dengan menghadirkan produk baru, yaitu Mitsubishi XForce dan mobil niaga ringan bertenaga listrik, Mitsubishi L 100 EV.
Diawali dengan XForce yang merupakan SUV lima penumpang, telah mengaspal pada Agustus 2023.
Diklaim sukses mendongkrak pangsa pasar MMKSI di angka 13 persen.
Lanjut kei car niaga bertenaga baterai murni alias BEV (Battery Electric Vehicle), L 100 EV yang diluncurkan pada Februari 2024, diharapkan laris dipesan.
Baca Juga: Xpander dan Pajero Gagah di Kursi Atas, Jualan Mitsubishi Moncer di IIMS 2024
“Sejak diperkenalkan di Agustus tahun lalu XForce mendapatkan respon yang cukup positif di konsumen-konsumen kami,”
“Sejak delivery ke konsumen yang kami lakukan mulai dari November 2023 XForce berhasil mendapatkan market share berkisar 13 persen,” sambung Igarashi.
Pada tahun fiskal 2023, MMKSI mencatat total penjualan sebesar 77.937 unit kendaraan.
Angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 90.341 unit.
Sementara itu, Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross sukses meraup market share sebesar 23 persen.
Berikutnya Pajero Sport juga berhasil merebut pangsa pasar SUV ladder frame sebesar 41 persen, serta diikuti Triton mengantongi pangsa pasar 33 persen.
Adapun, Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita tak menyangkal lesunya pasar mobil di awal tahun memang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Baca Juga: Di Wilayah Ini Mitsubishi Motors Resmikan Dealer Ke-170 di Indonesia
“Saya tidak dapat menyangkal bahwa pasar otomotif menghadapi banyak rintangan karena faktor-faktor seperti inflasi, kenaikan suku bunga, pengurangan subsidi bahan bakar,”
“Dan masalah politik. Penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan yang ketat di pasar,” bilang Kurita San.