Ia menjelaskan, setiap jenis reptil termasuk ular merupakan jenis hewan berdarah dingin.
Untuk bisa aktif bergerak, hewan-hewan ini membutuhkan suhu yang panas.
"Karena itu, dia mencari permukaan yang hangat untuk mentransferkan panas ke tubuhnya agar metabolisme tubuh bisa dimulai dan beraktivitas," jelasnya.
Ular yang merasa kedinginan akibat suhu udara di sekitarnya kemudian akan masuk ke motor yang mesinnya terasa panas.
Amir menyatakan, hidup ular sangat bergantung dengan suhu di sekitarnya. Semakin dingin, hewan melata ini semakin tidak bisa bergerak.
"Kalau suhunya dingin, harus cari tempat panas agar metabolisme tubuhnya bisa berjalan. Kalau suhu terlalu panas, harus mencari tempat mendinginkan diri seperti di air," tambahnya.
Namun ada cara mengusir ular yang bisa dicoba.
Meski butuh tempat yang panas, menurut Amir, ular semestinya tidak mau mendekati motor.
"Kalau motor bau bensin dan oli mestinya ular tidak mau datang karena bau-bau yang tidak disukai ular. Panasnya juga overheat," jelasnya.
Ia menjelaskan, ular memiliki organ jacobson atau vomeronasal (VNO) yang membantu sistem penciumannya.
Organ jacobson sensitif terhadap bau menyengat dan getaran. Itu membuat ular tidak menyukai bau-bauan menyengat.
"Bau menyengat akan merusak sistem organ tersebut," tambahnya.
Karena ular sensitif dengan bau, Amir menyarankan agar orang yang hendak berkendara sebaiknya menyalakan dulu kendaraan bermotor dan mendiamkannya sejenak sebelum langsung digunakan.
Motor yang menyala akan bergetar dan menyebabkan bau bensin dan oli keluar.
Dua kondisi ini tidak disukai ular sehingga akan membuat reptil ini melarikan diri.
Baca Juga: Kenapa Ular Suka Ngumpet di Bodi Motor, Sering Kejadian Saat Musim Hujan