Otomotifnet.com - Indonesia Diecast Expo 2024 (IDE 11) bakal dihajat 26-27 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang. Gelaran ini jadi surganya pecinta diecast bertaraf internasional.
Banyak brand-brand diecast akan ikutan di IDE 11, kolektor serta komunitas mainan miniatur Indonesia dijamin bakal kepincut belanja.
Sebaiknya jangan kasih tahu istri, sebab terkadang malah jadi runyam kalau ketahuan belanja diecast, hehe.
Nah di event IDE 11, bisa juga saling jual beli ataupun barter koleksi, termasuk bakal digelar lelang diecast.
Industri mainan miniatur punya korelasi kuat dengan industri otomotif. Hal ini ingin disampaikan oleh penyelenggara IDE 11 guna menguatkan hubungan di antara kedua industri tersebut.
“Bagi banyak orang, diecast lebih dari sekadar mainan, mereka adalah representasi dari passion dan kecintaan terhadap mobil,” sebut Arya Lembana, Ketua Penyelenggara Indonesia Diecast Expo 2024.
Ia melanjutkan, banyak penggemar diecast juga merupakan penggemar otomotif. Diecast menawarkan kesempatan mempelajari detail mobil, sejarah desainnya, bahkan teknologi mesinnya.
“Di balik miniatur mungil ini, tersembunyi pula dunia otomotif yang luas dan penuh cerita,” sambung Arya.
Sementara itu, di gelaran IDE 11 juga bakal menghadirkan para kolektor-kolektor gokil yang punya ratusan ribu koleksi diecast otomotif.
Baca Juga: Review Diecast Truck Mercedes-Benz Actros, Limited Edition Rp 6,2 Juta
Diantaranya Vero Sahetapy, CEO Indonesia Diecast Expo. Arie Christopher, CEO Subaru Indonesia. Ario Soerjo, Marketing and Development Div. Head KIA Indonesia.
Serta Steven Obed Ongkowijaya, Marketing Head Tarmac Works Indonesia, yang merupakan pemain diecast mini scale, dan merilis kartu atau trading card yang dikenal Tarmac Card.
Di gelaran tersebut juga di support oleh KEPOPIC, yaitu salah satu brand diecast figure untuk skala banding 64.
“Untuk harga tiket selama 10 tahun gelaran Rp 50 ribu dari awal sampai tahun ke 10. Tapi tahun ini kita naikkan Rp 10 ribu, jadi Rp 60 ribu,” bilang Vero.
Lebih lanjut, Vero membeberkan koleksinya yang mencapai 15 ribu unit, bahkan sampai mendedikasikan satu rumah khusus untuk menampung koleksi diecast-nya.
“Diecast itu investasi. Makin langka harganya makin mahal. Roadshow sebelum IDE 11 kita lakukan di dalam dan luar negeri. Malaysia dan Singapura akan kolaborasi untuk asia pacific convention,” imbuh Vero.
Adapun untuk koleksi Tarmac Works dibanderol mulai Rp 200 ribuan. “Tergantung valuenya juga, ada yang langka dan sebagainya,” sebut Steven.
Baca Juga: Jangan Berburuk Sangka, Ternyata Ini Tujuan Wacana Mobil Rakyat
Ia pun menyebut koleksi Tarmac yang paling laris diburu. “Beberapa bulan belakangan itu koleksi Tarmac LBWK (Liberty Walk, dan RWB (Rauh-Welt Begriff),”
“Kalau Tarmac Card, yang paling diburu itu yang kasta Gold dan Black. Gold itu cuma ada 5 cetakan, kalau yang black itu hanya 1 cetakan,” ungkap Steven.
Adapun untuk koleksi diecast yang dirilis pabrikan mobil, atau disebut factory box bakal coba dihadirkan di gelaran IDE 11.
“Factory box untuk Indonesia ditunggu saja, kita kepingin buat, mudah-mudahan bisa terealisasi. Kalau di luar negeri ada, cuma di Jepang dan US,” bilang Arie, yang didapuk sebagai narasumber.
Hal senada juga diutarakan Aryo. “Kalau untuk KIA di Korea ada. Di Indonesia belum ada karena untuk order mainan gak seperti order sparepart terkait standar SNI,” ujar Aryo.
Meski begitu, keduanya mengaku akan mempertimbangkan untuk menghadirkan factory box, ataupun versi license-nya.
“Kita sedang pelajari, karena diecast ini representasi dari merek pabrikan. Kalau untuk lokal mungkin bisa dibuatkan license-nya, untuk di luar negeri semua model komplit ada diecastnya,” lanjut Aryo.