Pasang Busi Jangan Terlalu Kencang, Inilah Akibatnya Selain Slek

ARSN - Jumat, 26 April 2024 | 08:30 WIB

Pasang busi di mobil bekas jangan terlalu kencang (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Yap, selain slek inilah akibatnya kalau kalian pasang busi di mobil bekas kesayangan terlalu kencang.

Pasalnya, banyak pemilik mobil yang menganggap pemasangan busi harus dilakukan sekencang-kencangnya.

Hal ini katanya agar menghindari kebocoran kompresi atau busi terlepas.

Padahal kenyataannya pemasangan busi yang terlampau kencang akan membuat berbahaya bagi mesin itu sendiri.

Ilustrasi busi terlalu kencang dan kendur
"Saat memasang busi, banyak anggapan harus dikencangkan sampai benar-benar mentok dan sekencang mungkin, padahal ini salah besar," buka Diko dikutip dari Otoseken.id.

Diko Oktaviano ini adalah Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia.

"Kalau busi dipasang terlalu kencang, maka ulir pada busi dan ulir pada kepala silinder akan saling tarik menarik," tambahnya.

Gaya tarik menarik inilah yang akan membuat ulir menjadi rusak.

Bahkan kalau parah metal shell tempat insulator dan elektroda busi bisa patah di dalam.

"Kalau sudah patah di dalam mau enggak mau harus bongkar mesin untuk memperbaikinya dan membuat ulir baru," sebutnya.