Langsung Dari Pedagang, Ini Daftar Aksesori Motor yang Sedang Sepi Peminat

Ferdian - Jumat, 26 April 2024 | 19:30 WIB

Ilustrasi motor modifikasi (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Tren aksesori aftermarket untuk modifikasi motor selau berubah-ubah.

Ada saatnya satu produk populer sekali dan sebaliknya.

Memasuki kuartal pertama tahun 2024, beberapa pedagang mengklaim kalau ada beberapa model aksesori mengalami penurunan minat.

Beberapa turun dengan stabil dan perlahan, tapi ada juga yang anjlok bahkan nyaris tidak laku.

Ujay, Pemilik toko variasi dan spare part Central Motor Sport menjelaskan, penjualan aksesori lampu motor semacam biled, projie, dan sejenisnya sedang lesu.

Kolase Isal/GridOto dan Fajrin/Otomotifnet
Ilustrasi modifikasi motor lampu Biled atau projie (kiri) dan stoplamp LED running (kanan).

Hal serupa juga berlaku untuk beberapa aksesori perkabelan.

Ia mengatakan, modifikasi kelistrikan memang sedang loyo.

Sebagian besar konsumen saat ini cenderung menggandrungi ubahan pada bodi saja.

“Lampu projie sama biled lagi sepi, setok di gudang banyak yang berbulan-bulan enggak keluar,” katanya dikutip dari Kompas.com (25/4/2024).

Aksesori lain yang mengalami penurunan minat adalah kondom tangki untuk motor sport.

Menurut keterangan pedagang, produk ini terakhir kali populer pada tahun 2022.

Banderolnya saat ini terbilang murah, mulai dari Rp 150.000 saja

Alim, Penanggung Jawab toko aksesori Sun City Motor mengatakan, konsumen pengguna motor sport saat ini lebih menggandrungi aksesori berupa protektor bodi berbahan karet.

“Yang lagi ramai sekarang Hayaidesu, enak gampang dipasang, bahannya juga dari karet,” ucapnya.

Naufal/GridOto.com
Ilustrasi knalpot aftermarket merek WRX Exhaust.

Aksesori terakhir yang sangat anjlok di sentra otomotif adalah knalpot-knalpot aftermarket.

Penjualannya diklaim anjlok, khususnya setelah dilakukan razia Polisi.

Hermawan, Penanggung Jawab bengkel variasi Platinum Motor menjelaskan, penjualan knalpot aftermarket per-minggu turun sekitar 98 persen sejak awal Januari 2024.

Padahal sebelumnya, aksesori jenis ini sangat digemari bahkan jadi barang terlaris.

“Dulu kita kebingungan caranya gimana buat masukin stok baru, sekarang kita malah kebingungan caranya gimana biar stok-stok sisa cepat keluar,” katanya.

Hermawan menambahkan, dirinya bahkan sudah memberlakukan diskon besar, mulai dari potongan harga sampai 40 persen.

Sayangnya tidak terlihat ada peningkatan penjualan.

Baca Juga: Trik Bikin Yamaha MX-King Jadi Mirip Moge, Di Malaysia Jadi Tren