Aturan Baru MotoGP Dirilis, Cc Mesin Diiris Segini dan Komponen Ini Dilarang

Ferdian - Selasa, 7 Mei 2024 | 18:00 WIB

Ilustrasi MotoGP (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Regulasi MotoGP musim 2027 akhirnya dirilis, banyak perubahan salah satunya kapasitas mesin.

Perubahan kubikasi mesin paling menarik, dari mesin berkapasitas 1.000 cc yang berlaku sejak 2012 bakal dipangkas menjadi 850 cc mulai 2027 mendatang.

Bore maksimalnya akan diturunkan dari 81 mm menjadi 75 mm saja, yang dapat disesuaikan dengan konsep pengembangan dari masing-masing pabrikan.

Pengurangan kapasitas mesin ini untuk menurunkan top speed, membuat balapan lebih aman dan mesinnya diharapkan lebih andal, efisien serta lebih ramah lingkungan dari sebelumnya.

Jumlah jatah mesin yang diperbolehkan dipakai dalam semusim juga dikurangi, dari tujuh menjadi enam unit saja untuk setiap pembalap.

Demi efisiensi pula, bahan bakar yang dipakai adalah yang 100 persen mengandung bahan berkelanjutan sejak 2027.

Angka yang pelan-pelan dinaikkan, di mana saat ini baru 40 persen bahan bakar berkelanjutan yang dipakai di motor MotoGP.

Dilansir dari gridOto, kapasitas bahan bakarnya pun juga dikurangi, di mana tangki motor diturunkan dari 22 liter menjadi 20 liter saja.

MotoGP
Tangki motor MotoGP didesain untuk menampung 22 liter BBM

Jatah maksimal bahan bakar untuk sprint juga hanya 11 liter saja.

Selain pada area mesin dan bahan bakar, area aerodinamika juga mendapat perombakan besar-besaran.

Hal ini dibuat untuk mengontrol pengembangan aerodinamika yang kelewat buas, di mana akan ada batasan dimensi fairing yang lebih kecil ke depannya.

GPOne.com
Ducati juga melakukan evolusi aerodinamika pada tes MotoGP Catalunya 2022

Lebar fairing depan dari ujung kiri ke ujung kanan dibuat 50 mm lebih sempit, dengan ujung depan dimundurkan sejauh 50 mm dari batas mulanya.

Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak aliran udara kotor, yang sering membahayakan pembalap di belakang.

Di bagian belakang motor juga akan menjadi bagian yang dihomologasi mulai 2027, dengan tiap tim hanya boleh melakukan upgrade sekali saja untuk penghematan biaya.

Mulai 2027, seluruh device ride height ataupun holeshot akan dilarang, agar dapat meningkatkan keselamatan dan memaksimalkan skill pembalap untuk start.

Paddock-GP.com
Holeshot depan Ducati

Selain itu data GPS dari setiap pembalap dan motornya akan diserahkan ke seluruh tim setelah menjalani sesi apapun.

Hal itu agar membuat kompetisi lebih terbuka sehingga tim dan pembalap yang tertinggal bisa melihat data pembalap dan tim kompetitif.

Harapannya kompetisi akan semakin ketat dan menghemat biaya dalam pengembangan motor, sehingga balapan pun juga lebih seru.

Sedangkan konsesi yang sekarang yang diperkenalkan sejak akhir 2023, akan dilanjutkan untuk sementara.

Namun ketika regulasi teknis baru hadir mulai 2027, semua pabrikan mulai dari rank B dalam konsesi tersebut.

Kemudian kategori konsesi akan di-update lagi pada pertengahan musim, di mana akan ada tim yang naik ranking ataupun turun ranking.

Jika naik ranking menjadi rank A, maka akan kehilangan banyak keuntungan.

Sedangkan jika turun ke rank C atau bahkan D, maka akan semakin banyak konsesi yang diberikan kepada mereka.

Konsesi sifatnya terus dinamis, sehingga tidak akan kaget jika nanti akan ada perubahan-perubahan hak kepada tiap pabrikan dalam konsesi yang berlaku. 

 Baca Juga: Prima Pramac Racing Umumkan Formasi MotoGP 2024, Motul Berkomitmen Terus Dukung