Otomotifnet.com - Sorang juru parkir liar di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan curhat memelas.
Padahal Ia per hari bisa kantongi uang Rp 150 ribuan dari hasil markir.
Jukir liar bernama Mahmudin (52) itu takut dengan rencana penertiban parkir liar oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Sebab ladang nafkahnya bakal hilang jika rencana itu sampai terjadi.
Mahmudin mengatakan, ia menjadi juru parkir untuk mencari nafkah.
Ia pun mempertanyakan nasibnya dan teman-teman juru parkir liar lainnya seandainya dilakukan penertiban.
"Kita mencari nafkah di mana lagi kalau bukan di sini?" kata Mahmudin saat ditemui di Jalan Kalibata Utara II, Duren Tiga, Pancoran, Jaksel, (7/5/24) mengutip Kompas.com.
Dari memarkir kendaraan di minimarket, Mahmudin mengaku bisa mengantongi Rp 150.000-Rp160.000 per hari jika pengunjung sedang ramai.
Uang tersebut Mahmudin gunakan untuk kebutuhan sehari-harinya dan keluarga.
"Ya buat makan sehari-hari, enggak dapat jadinya (jika parkir liar ditertibkan)," ujar dia.