Akhirnya setelah ada penolakan, sambung Rusli, sekitar pukul 16:30 WIB, terduga pelaku membuntuti korban hingga ke minimarket.
Setelah korban turun dari mobil, pelaku menyiram Pertalite dan membakar Grand Livina putih tersebut.
Setelah itu, IS langsung lari ke rumah korban sambil membawa bensin.
Pelaku masuk ke dalam rumah, akhirnya terjadi kebakaran.
"Motifnya sakit hati tidak mau diajak rujuk. Pelaku masih kabur melarikan diri, kita sedang kejar," terang Rusli.
Sehari pasca insiden, tim Inafis Satreskrim Polres Majalengka melakukan olah TKP, untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti, (8/5/24).
Korban, YS mengatakan, awalnya pelaku menghubungi dirinya untuk meminta agar hubungan rumah tangga mereka diperbaiki.
Namun YS menolak dan membuat pelaku marah.
"Tiap hari nelponin trus kalo enggak diangkat marah, ngancem, mau bunuh diri, apalah.".
"Ke mana-mana saya diikutin. Pas kemarin ditelpon angkat, kalo 30 menit engga angkat telepon lihat aja," kata YS mengulang perkataan IS sebelum terjadinya pembakaran.
YS saat itu baru pulang dari bengkel dan mampir ke minimarket sekitar kawasan Cipinang.
Dia menduga, IS telah mengincar dan mengikutinya.
Sehingga saat mau masuk ke minimarket tersebut, pelaku langsung menyiram bensin dan membakar mobil.
"Ya Allah dia lagi megang bensin, di plastik, megang korek langsung kebakaran."
"Kemudian, setelah beberapa menit adik saya datang terus dia kabur muter, balik lagi ke rumah. Abis itu ada telepon, ini rumah dibakar," tambah YS.
Kini, demi menghindari hal yang tidak diinginkan, sementara waktu, YS memilih mengungsi ke rumah orangtuanya.
Baca Juga: Janda Muda Diduga Tewas Dibunuh Anak Anggota DPR RI, Ada Bekas Tapak Ban Mobil di Lengan Korban