Hal itu juga diungkap Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Edwin Affandi.
Edwin mengatakan, kegagalan fungsi rem itu kemudian membuat pengemudi tak bisa mengendalikan laju busnya hingga akhirnya terguling.
"Berdasarkan saksi-saksi di TKP, kemudian keterangan beberapa penumpang, bus sepertinya ada kegagalan fungsi rem pada bus yang menyebabkan bus tidak bisa dikuasai pengemudi bus," kata Edwin disitat dari KompasTV (11/5/2024).
Meski demikian, Edwin mengatakan, penyebab utama dan faktor-faktor kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang tewas ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Tentunya ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kondisi tersebut," katanya.
Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang tewas yang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
Untuk korban meninggal dunia, dibawa ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang.
"Untuk korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang," kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy, saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Petaka Maut Bus Pariwisata di Bantul, Sudah Terasa Ada Yang Janggal