Sehingga sopir tidak melihat ada jurang di sisi jalan.
"Sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya karena ada kabut tebal dan jarak pandang terbatas," kata Umi.
Umi menjelaskan, kecelakaan tidak terjadi secara parah karena kontur jurang itu tidak curam.
"Kemiringan hanya 60 derajat, sehingga bus masuk jurang dalam keadaan melaju," beber Umi.
Kemudian laju bus juga melambat karena beberapa kali terhalang oleh tanaman milik warga.
"Para penumpang sudah dijemput keluarganya masing-masing. Saat ini anggota sedang membantu menarik bus dari lokasi jurang itu," kata dia.
Baca Juga: Bus Bekas Baru Dibeli Kayang di Jurang 150 Meter, Nyawa Sopir Tercabut Ulah Google Maps