1. Bawa Keliling Beberapa Menit
Panaskan kendaraan secara berkala kendaraan kalian, karena memanaskan kendaraan bagus untuk mesin agar tetap bekerja dengan baik, dan kesehatan ban.
Yang terpenting gunakan kendaraan kalian untuk berkeliling selama 5 - 7 menit di sekitar rumah. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga suhu ban agar tetap stabil sehingga struktur ban tersebut tidak berubah.
2. Cek Tekanan Angin Ban Secara Berlaka
Untuk mengurangi risiko ban rusak, sebaiknya lakukan pengecekan tekanan angin ban mobil secara berkala.
Jika tekanan angin ban mobil kurang, kalian bisa segara mengisi tekanan angin ban mobil.
3. Gunakan Penyanggah Ban
Penyangga ban bisa membantu apabila kendaraan tidak di pakai dalam jangka waktu yang sangat lama, dengan menggunakan penyanggah, maka ban akan tetap bertahan pada bentuk aslinya, tidak membebani pada satu titik tumpu saja.
Hal ini bisa mencegah terjadinya flat spot dalam cuaca apapun. Namun, hindari kontak langsung sinar matahari terhadap ban. Karena sinar UV bisa merusak dan membuat ban menjadi kering.
4. Naikkan Tekanan Angin Ban
Saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya lebihkan tekanan angin ban dari kurang lebih 3 PSi.
Hal ini diperuntukan ketika kalian ingin menggunakan kendaraan setelah lama tidak digunakan dengan risiko yang lebih sedikit.
5. Cek Keausan Ban Mobil
Tips yang terakhir adalah cek keausan ban mobil dengan cara melihat simbol TWI (tread wear indicator) yang terletak di dinding ban mobil kalian.
Berkurangnya tekanan angin pada ban dapat mempercepat keausan pada ban.
Karena, beban yang diterima oleh tapak ban akan menjadi lebih besar sehingga terjadi defleksi ban.
Pengecekan ini dapat dilakukan minimal satu minggu sekali.
Baca Juga: Ternyata Inilah Penyebab Suara Mesin Diesel Toyota Fortuner Kasar