Neta V-II Resmi Dirakit di Bekasi, Jadi Pabrik Kedua di Luar China

Harryt MR - Jumat, 31 Mei 2024 | 20:40 WIB

PT Neta Auto Indonesia resmi melakukan produksi lokal (31/05/2024) secara Completely Knocked Down (CKD) di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Utilisasi industri otomotif bertambah, yakni PT Neta Auto Indonesia resmi melakukan produksi lokal (31/05/2024) secara Completely Knocked Down (CKD) di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM).

Pabrik HIM beralamat di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat (31/05/2024). Fasilitas ini diposisikan untuk merakit mobil listrik Neta V-II, yang telah mengaspal pada Rabu (22/05/2024). 

“Perakitan Neta di HIM merupakan fasilitas ke dua di luar negeri (China), dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 44 persen,” ungkap Kong FanLong, Co-founder & Co-President of Neta Auto. 

Masih menurutnya, kapasitas terpasang di pabrik perakitan HIM mencapai 30 ribu unit setahun.

“Dari pabrik ini, kami akan memenuhi pasar Indonesia dan Asia Tenggara,” imbuh FanLong.

Peresmian produksi lokal Neta V-II turut dihadiri direktur PT HIM, Denny Siregar. Serta jajaran board of directors Neta. 

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, PT Handal Indonesia Motor, serta partner dan rekan-rekan yang telah mendukung upaya kami dalam berkomitmen menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih, premium, dan berkualitas secara lokal,” ucap FanLong.

Baca Juga: Pemasok Baterai Lokal Digenjot, Mobil Listrik Neta Rakitan Bekasi Segera Terwujud

Ia menambahkan, momen ini menjadi sejarah penting bagi Neta, yang kini telah berhasil untuk melakukan ekspansi di Indonesia. 

“Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi kami di pasar, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri otomotif di Tanah Air,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pabrik PT HIM merupakan general assembler untuk berbagai merek. Tercatat selain Neta, pabrikan Chery juga merakit unitnya di fasilitas HIM.

Lanjut, selain bekerja sama dengan HIM, Neta juga menggandeng PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sebagai penyuplai baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP).

Alhasil TKDN di Neta V-II diklaim telah mencapai 44%, dan sejak diperkenalkan di Periklindo Electric Vehicle Show 2024 berhasil mencatat SPK hingga 200 unit.

“Pencapaian ini menjadi langkah konkret Neta, dalam memenuhi regulasi pemerintah terkait penggunaan komponen lokal, serta mendorong perkembangan industri komponen dalam negeri,” sambung FanLong.

Pihaknya berharap produksi perdana ini mampu memenuhi permintaan pasar akan mobil listrik yang pintar serta ramah lingkungan untuk jangka panjang. 

“Ke depannya, kami juga berharap pabrik ini dapat menjadi basis produksi untuk mendukung ekspor produk Neta dari Indonesia ke seluruh dunia,” lanjut FanLong.