Harus Tahu, 3 Faktor Ini Harus Diperhatikan Saat Ganti Lampu LED dari Halogen

ARSN - Sabtu, 1 Juni 2024 | 14:30 WIB

Pilih lampu LED di mobil bekas tidak boleh ngasal (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Ingin ganti lampu utama di mobil bekas kalian dari halogen ke LED?

Tiga faktor ini musti kalian perhatikan ya gaes saat ganti ke lampu LED.

Karena apabila asal pakai bohlam LED, bisa-bisa hanya silau saja tapi tidak memberikan penerangan optimal.

Ini tiga faktor yang harus kalian perhatikan:

1. Dilengkapi Pendingin

"Pilih bohlam LED yang sudah dilengkapi pendingin supaya enggak cepat panas," bilang Raja dikutip dari GridOto.com.

Raja ini adalah Marketing dari Autovision, Sukajadi, Bandung.

Beberapa bohlam LED kelas premium biasanya sudah dilengkapi berbagai fitur pendingin yang canggih.

"Misal di Autovision Carbon P3 Apex, sudah dilengkapi dengan heat sink, dual tube liquid cooling, dan juga kipas pendingin," sambungnya.

2. Beam Pattern

Angga Raditya
Bohlam LED harus punya titik filamen yang sama dengan halogen

Pilih beam pattern yang sudah sesuai dengan bohlam halogen.

Hal ini agar sorot cahaya yang dihasilkan tetap fokus dan penuh, tidak tersebar.

"Karena reflektornya sudah dirancang produsen mobil agar optimal dengan bohlam halogen, jadi LED-nya juga harus punya titik filamen yang sama dengan halogen," beber Raja.

Jika titik filamen ini tidak sesuai dengan pantulan reflektor, maka akan menyebabkan sorot lampu jadi tidak maksimal.

3. Kestabilan Performa

Bohlam LED pasti akan menurunkan daya ketika mengalami panas berlebih.

Persentase penurunan daya ini penting, seberapa jauh turunnya gaes.

Jika LED kualitas tinggi, dayanya cuma turun sekitar 10%, kalau kualitas rendah bisa turun hingga 50%.

Ketika penurunan terlalu tinggi, maka akan menyebabkan sorot cahaya menjadi redup.

Nah, itulah yang harus kalian saat membeli lampu LED.

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Penyebab Aki Mobil Cepat Tekor Saat Parkir Semalaman