Masih menurutnya, kedua motor listrik tersebut dilengkapi full frame chassis serta disk brake depan belakang dengan sistem pengereman CBS.
Jarak tempuh Saige SG-MAX Pro diklaim sanggup digeber hingga 150 km.
Penggerak roda Saige SG-MAX berdaya 3.000 Watt dan baterai 72v32ah.
Kecepatan maksimalnya diklaim sanggup digeber 80 Km/h.
“Baterainya kuat menerjang banjir setinggi 50 cm selama 30 menit. Baterai sudah IP67,” imbuhnya.
Selain jualan, Saige juga berniat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.
Yaitu sejak 2023, Saige membangun pabriknya di Kawasan Industri Suryacipta Karawang Timur, Jawa Barat.
“Investasi Rp 20 miliar untuk pabrik Karawang, kedepan mungkin akan masuk lagi investasi untuk pabrik di Semarang sekitar Rp 50 miliar,” sebut Pramudya.
Saige juga mengklaim telah membangun ratusan jaringan dealer di seluruh Indonesia. Mencakup Jawa, Bali, NTB, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Baca Juga: Bukan Hanya Soal Harga Murah, Konsumen Motor Listrik Juga Mau Hal Ini
“Dealer-dealer kami dilengkapi fasilitas 3S (Sales, Sparepart dan Service),” kata Tony Tang, Direktur Marketing STI.
Saige di China, dikatakan oleh Pramudya merupakan produsen ke-6 teratas di bidang sepeda motor listrik.
Pada 1997, Saige memulai kegiatan manufaktur di bidang motor listrik, sepeda listrik, roda tiga listrik, skuter listrik dengan baterai Lithium dan basis tenaga asam timbal.
Saige memiliki lima pusat manufaktur, yaitu di Tianjin, Wuxi, ShanDong, Henan, dan Shangqiu.
Masing-masing pabrik mengkhususkan diri dalam setiap kategori, dengan lebih dari 1.500 staf, serta 80.000 unit kapasitas produksi bulanan.
Khusus untuk Pabrik Tianjin memiliki 3.000 karyawan dengan 3.000.000 unit produksi per tahun.