Otomotifnet.com - Seperti diketahui kinerja penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) mobil di sepanjang Januari-Mei 2024 melorot, yakni hanya terjual 334.969 unit.
Angka tersebut anjlok 21% dibanding periode yang sama 2023 yang sebesar 423.771 unit.
Begitupun secara retail (dealer ke konsumen), pada Januari-Mei 2024 hanya 361.698 unit, melorot sekitar 14,4 persen dari yang sama 2023 yang di angka 422.514 unit.
Bisa dibilang, pasar mobil lagi lesu darah.
Meski begitu PT Toyota Astra Financial Services (TAF), optimis penjualan mobil bisa bangkit lagi di semester 2 tahun ini.
“TAF sangat optimis dengan tantangan pasar pembiayaan yang akan dihadapi di tahun 2024, tercatat ekonomi Indonesia yang tumbuh kuartal 1 2024 di angka 5%,”
“Ini merupakan sinyal positif dalam menjalani bisnis Pembiayaan, cukup stabil dibandingkan tahun sebelumnya,” bilang Agus Prayitno, Presiden Direktur TAF.
Ia melanjutkan, kinerja TAF selama 2023 lalu mencatatkan pertumbuhan positif 28% dibanding catatan pencapaian di tahun sebelumya.
Total laba bersih TAF di 2023 tercatat di angka Rp 690 Milyar. “Ini menandakan pertumbuhan yang sangat baik dari market Pembiayaan di Indonesia,” sambung Agus, yang ditemui di gelaran Astra Financial Media Workshop 2024, yang dihelat di Bandung, Jabar (21-22/6).
Baca Juga: Penjualan Mobil Melorot, Kinerja ACC Malah Melejit, Laba Naik Tipis Segini