Oiya pada SS satu ini ada perubahan soal jarak tempuh. Dengan alasan karena beberapa kendala safety, oleh panitia akhirnya dipangkas lebih dari 80 km.
Dengan jarak yang lebih pendek, membuat ritme permainan jadi lebih tinggi dan cepat bagi para peserta.
“Komunikasi kami pada SS 1 ini cukup baik. Saya, Chupong dan Recky tidak menemui kendala yang berarti, baik dari sisi kendaraan, navigasi, dan lainnya. Kami lebih fokus untuk saling beradaptasi dan bersinergi,” buka JeJe.
Masuk hari ke dua cerita sedikit berbeda nih, “Treknya sukses membuat para peserta kebingungan dan nyasar. Kami sendiri sempat beberapa kali mengalami nyasar bersama dengan beberapa peserta dari Australia, India, dan Jepang,” tutur JeJe.
Sementara di bagian lain dari trek ini menyuguhnya tanjakan dan turunan panjang dengan kecepatan tinggi.
Saat melewati beberpa jalur trek dengan gundukan yang membuat kendaraan bisa melompat jauh ke depan.
Alhasil sampai hari ke-2 Toyota Land Cruiser 200 'Shirowolf' tidak mengalami kendala, dan dapat dipacu dengan maksimal.
Nah yang paling membuat deg-deg kan JeJe dan tim, saat Rally AXCR memasuki hari ke-5. Dengan total jarak 320 km di perbatasan Thailand - Myanmar.
"Saat akan memasuk garis finish di 30 km terakhir kami harus mematikan AC dan jalan perlahan. Jadi saat melaju kencang, tiba-tiba indikator bensin mobil menyala tanda bensin sudah tiris atau hampir habis," beber Jeje.
Ini jadi pengalaman barunya, "Balap sambil terus melihat indikator bensin dengan tegang, hehehe.. Tetap disyukuri, tetap semangat," tawanya.
Tepat pada tanggal 17 Agustus akhirnya tim Jejelogy GHP Team bisa menyelesaikan keseluruhan SS, dari SS1 sampai SS-6 dengan total jarak kurang lebih 2.100 Km.
Baca Juga: Ini Tanggapan Jejelogy Terhadap Ban BFGoodrich Jajal di Thailand
“Alhamdulillah kami telah menyelesaikan perjuangan kami. Semaksimal mungkin bisa menuntaskan seluruh tantanga. Kami berhasil mengantongi waktu tercepat SS paling banyak di kelas T1G, dan 1 SS yang tidak bisa mencapai finish," paparnya lagi.
Di akhir AXCR 2024 pembalap Jejelogy GHP Team berada di posisi ke 4 kelas T1G, dibawah pembalap asal Jepang Masato Kawabata pada posisi pertama.
Sedangkan pembalap Jepang lainya Satoshi Takeno pada posisi ke-2 dan pembalap Vietnam Tai Huynh Van diposisi ke-3.
“Terimakasih banyak semuanya atas support dan doanya, Bismillah siap kembali ke tanah air dengan bahagia dan bersyukur," pungkas JeJe.