Soal keamanan dinilai cukup terjamin. “Dengan sistem QR ini, transaksi terasa lebih aman karena mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan meminimalisir kontak fisik,”
“Yang tentunya lebih higienis terutama di masa pandemi,” beber Adi, lewat pesan tertulis (13/9/2024).
Masih menurutnya, setiap transaksi terekam secara digital, sehingga mudah melacak pengeluaran untuk bahan bakar
“Ini sangat membantu untuk mengontrol pengeluaran bulanan,” katanya lagi.
Komentar senada juga diutarakan oleh Ketua Umum Calsic, Nuryanto Cayo. “Soal QR Code Pertalite, ini sangat bagus buat membatasi penggunaan BBM bersubsidi agar tepat sasaran,”
“Buat masyarakat yang memang membutuhkan, dan bisa memudahkan pemerintah dalam mendata subsidi tepat sasaran,” tegas Cayo, yang dihubungi Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Kenapa Foto Buram Bisa Menghambat Verifikasi QR Code Pertalite?
Sebagai catatan, saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali).
Serta sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika.