Otomotifnet.com - Jangan mau termakan hoax tentang pabrik motor Suzuki stop berproduksi.
Anda dapat info kalau pabrik motor suzuki di Indonesia tutup? Yuk cek fakta sebenarnya!
Belakangan beredar isu mengenai pabrik motor Suzuki yang berhenti produksi di Indonesia.
Jika merunut pada kabar berhentinya produksi motor Suzuki di Malaysia mungkin benar, karena sudah tidak beroperasi sejak 2020 silam.
Sedangkan di Indonesia, pabrik motor berlogo S tersebut masih terus memproduksi motor baru, seperti yang disebutkan oleh perwakilan dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
"Enggak benar, kami masih beroperasi seperti biasa," buka Zulfikar Rafi Al Ghany - Head of Public Relations PT SIS.
Pria ramah yang akrab disapa Gani ini pun menegaskan jika penjualan Suzuki di tahun 2024 ini malah mengalami peningkatan.
"Wholesales domestik Suzuki 2W untuk periode Januari sampai Agustus 2024 naik 29%, jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023," detailnya.
"Estimasinya total penjualan motor Suzuki sampai akhir tahun ini (2024) juga akan meningkat dibanding tahun lalu," yakinnya tanpa menyebutkan angka jumlah penjualan secara gamblang.
Baca Juga: Nih Deretan Fitur Burgman Street yang Lebih Unggul dari Vario 125 Saat Buat Harian
Bukan hanya penjualan domestik dalam negeri. Produksi untuk ekspor pun masih terus berjalan.
"Jumlah export CBU & CKD unit selama periode Januari sampai Agustus 2024 sudah mencapai hampir 50 ribu unit," beber Gani ketika dihubungi siang ini (20/9/2024).
Detailnya, pabrik Suzuki yang khusus memproduksi sepeda motor berada di Jatimulya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Berdiri di atas lahan seluas 124 ribu meter persegi dan menjadi salah satu pusat produksi motor untuk pasar global.
Pria berkacamata yang setiap hari wara-wiri naik Suzuki Ertiga ini menjelaskan jika semua model yang diproduksi untuk pasar dalam negeri Indonesia juga diekspor.
Ia merinci, "Seperti Nex II, Nex Crossover, Address, Satria F150 hingga GSX 150 series. Plus ada juga model yang diproduksi di sini tapi hanya untuk ekspor saja."
Seperti GSX-R125 untuk pasar Eropa berbeda dengan GSX-R150 untuk Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
"Lalu masih produksi Smash juga," ungkap Gani. Wow, Suzuki Smash ternyata masih diproduksi meski tidak dijual di Indonesia.
Ekspornya terbagi dua, ada yang dikirim secara utuh ke negara lain atau CBU (Completely Build Up).
Dan ada juga yang dikirim dalam bentuk komponen yang kemudian dirakit di negara tujuan atau CKD (Completely Knock Down).
Negara tujuan ekspor CBU diantaranya adalah Philipina, Perancis, Jepang, Belgia, Jerman, Malta, Inggris, New Zealand, Spanyol, Norwegia, Irlandia, Turki, Switzerland, Colombia, Korea Selatan, Polandia, Hungaria, Portugal, Singapura, Australia, Saudi Arabia dan Austria.
Sedang negara tujuan ekspor CKD seperti Philipina, Kamboja, Colombia, Bangladesh dan Thailand.
Tuh kan! Bukannya tutup, penjualan motor Suzuki malah mengalami kenaikan di 2024.
Kudu jadi pembaca cerdas ya sobat Otomotifnet! Jangan tertipu kabar palsu.
Baca Juga: Adu Irit Bensin Burgman Street 125EX Lawan Vario 125, Menang Jauh!