Untuk jok penumpang di baris tengah maupun belakang, tidak dilengkapi head rest, sehingga mengurangi kenyamanan.
Belum lagi saat berjalan di rpm rendah, lari mobil terasa seperti ndut-ndutan.
Suspensi belakangnya terasa agak keras. Ketika berjalan di jalan bergelombang, penumpang di belakang terasa seperti dikocok-kocok.
Nah kala itu Otomotifnet.com berkesempatan uji tes itu Avanza 1.3 G yang sistem bahan bakarnya sudah injeksi.
Namun mesin K3-DE ini belum disematkan teknologi bukaan katup variabel (VVT-i).
Mesin ini punya tenaga maksimum hanya 86 dk di 6.000 rpm dan torsi 117 Nm di 3.200 rpm. Dipadu transmisi manual 5-percepatan maju.
Baca Juga: Baru Tahu, Alasan Ini Warga Jateng & DIY Membeli Mobil Toyota
Tarikannya saat itu terbilang cukup responsif dan cepat. Untuk mencapai kecepatan 0 – 100 km/jam, hanya butuh waktu 13,94 detik.
Sedangkan untuk jarak 402 meter dari kondisi diam, diraih dalam waktu 19,45 detik.