Otomotifnet.com - Terungkap alasan Hyundai lebih memilih menggunakan baterai jenis lithium-ion atau yang berbasis material Nickel Cobalt Manganese (NCM) ketimbang Lithium-iron alias LFP.
Alasan Hyundai lebih memilih baterai NCM ini dibeberkan oleh Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power, yang jadi pemasok cell baterai untuk mobil listrik Hyundai.
"PT LHI Green Power itu menggunakan raw material NCM dan NCMA (Nickel Cobalt Manganese Aluminium)."
"Jadi lithium oxyde ini punya beberapa karakteristik yang bisa dibilang lebih advance dari baterai lithium-iron (LFP) atau yang lain," terang Joseph di Semarang baru-baru ini (3/10/2024).
Baca Juga: Begini Cara Mengendarai Mobil Listrik Agar Jarak Tempuhnya Bisa Jauh
Ia lantas menyebutkan bahwa material nickel punya performa yang sangat bagus dan long range atau ketahanan yang lebih lama.
"Kemudian kita punya cobalt dan manganese, yang mana ia bisa meningkatkan safety dari baterai itu sendiri, dan bisa memperpanjang usia pakainya," jelas Joseph.
Ketika disinggung soal lebih safety mana antara baterai lithium-ion berbasis NCM dibanding LFP, Joseph mengatakan bawah baterai yang dibuat oleh PT LHI Green Power telah teruji aman selama lebih dari 30 tahun.
"Hal itu yang membuat Hyundai Group lebih tertarik membuat baterai NCM ketimbang LFP," ujarnya.