Otomotifnet.com - Suzuki Ertiga keluaran 2013 masih jadi salah satu MPV favorit warga Ibu Kota, selain interior mewah dan nyaman, konsumsi bahan bakarnya juga tergolong irit.
Suzuki pada tahun 2013 mempersembahkan Ertiga varian baru dengan AC double blower. Ada dua versi transmisi yaitu manual dan otomatis.
Secara eksterior dan interior tidak ada perubahan signifikan antara Ertiga versi sebelumnya dengan yang 2013.
Nah kala itu (2013) Otomotifnet hanya konsentrasi pengetesan pada embusan angin AC double blower dan performa transmisi otomatis.
Mulai dari pengetesan kemacetan lalu lintas kota besar seperti Jakarta, cukup gunakan blower depan saja.
Sebab, itupun sudah dapat dengan cepat menyejukkan seluruh kabin. Namun, itu dapat dilakukan jika hanya bangku depan dan tengah saja yang terisi.
Namun, seandainya bangku belakang juga ikut terisi, sangat dianjurkan untuk mengaktifkan blower kedua.
Komponen yang berada di antara bangku pertama dan kedua ini akan menyejukkan ruang kabin hingga jok paling belakang.
Waktu itu kami sengaja membawa seluruh anggota keluarga, artinya MPV ini dimuati 7 penumpang. Rute yang kami ambil pergi-pulang (PP) Cibubur ke Jakarta.
Memberikan simulasi jika mobil MPV 7 penumpang andalan Suzuki ini terisi setiap bangkunya.
Hasilnya, saat blower depan saja yang diaktifkan, penumpang depan dan tengah tak ada yang komentar. Namun, penumpang belakang sudah mulai kepanasan.
"Tolong dong AC yang ke belakang dinyalain juga," pinta penumpang paling belakang yang diisi 3 orang. Enaknya, tak perlu menunggu lama untuk menyejukkan bagian belakang.
Lain halnya ketika dibawa berkendara ke daerah dengan udara dingin. Embusan dari blower depan dapat dirasa kabin paling belakang.
Bahkan jika blower tengah dihidupkan, penumpang belakang bisa kedinginan.
Baca Juga: Cocok Untuk Wirausaha, Suzuki New Carry Ternyata Punya Keunggulan Ini
Lanjut kami jajal impresi mengenai transmisi otomatisnya. Ketika diajak jalan-jalan, tidak terasa adanya kelemahan dari sistem transmisi tersebut.
Perpindahan dari posisi P ke R atau dari N ke D sangat halus. Tidak terasa adanya hentakan. Jelas ini memberikan kenyamanan baik bagi penumpang maupun pengemudi.
Untuk pengendara, jelas sangat dimanjakan. Sebab, transmisi otomatisnya dapat merespons dengan cepat.
Tidak ada gejala tenaga telat keluar ketika dibutuhkan dalam kecepatan rendah atau berada di kepadatan lalu lintas kota besar.
Sangat kuat terasa kalau mobil ini didesain untuk konsumsi dalam kota.
Ketika Otomotifnet mencoba Ertiga dibanderol dengan harga Rp 185,8 juta pada tahun 2013.
Pada rute luar kota, sayangnya kerap kali keluaran tenaga tidak sesuai keinginan. Ketika diajak kick down, tenaga yang keluar terlalu smooth.
Selain itu, untuk berada di tanjakan curam, tak bisa dengan cara mengurut gas, karena justru akan kehilangan tenaga.
Walau jangan pula terlalu sering melakukan kick down. Saat ada di tanjakan, injak pedal gas secara gradual dan cepat untuk mengail tenaga.
Namun, jika jalanan berkontur rata tenaga mesin berkode K14B berkapasitas 1.400 cc sangat bisa diandalkan. Terlebih bagi yang senang perjalanan dengan kecepatan konstan.
Untuk hasil tes akskelerasinya bisa lihat boks Data Tes yang kami lampirkan.
Lalu soal konsumsi BBM-nya, untuk pemakaian dalam kota tercatat berada di angka 12,4 km/liter.
Sedangkan untuk pemakaian luar kota mampu membukukan konsumsi BBM 15,6 km/liter.
Tergolong hemat bukan?
Baca Juga: Pantas Buat Keluarga Muda, Suzuki New Baleno Hatchback Ini Punya Konsumsi BBM Segini
Data Tes
Akselerasi
0-100 km/jam : 15,1 detik
40-80 km/jam : 6,3 detik
0-402 meter : 19,8 detik
Konsumsi BBM
Dalam kota : 12,4 km/l
Luar kota : 15,6 km/l
Konstan 100 km/jam : 19 km/l
Spesifikasi
Harga : Rp 185,8 juta (tahun 2013)
Mesin : 1.373 cc 4 silinder
Tenaga maksimum : 95 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum : 130 Nm/4.000 rpm
Transmisi : Otomatis 4-speed/FWD
Dimensi (P x L x T) : 4.265 x 1.695 x 1.685 mm
Wheelbase : 2.740 mm
Kapasitas tangki/ban serep : 45 liter/space saver
Ground clearance : 185 mm
Ukuran ban : 185/65 R15
Bobot : 1.190 kg