Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Honda MegaPro, Gara-Gara Ngeliput Jadi Kepincut

Editor - Jumat, 13 Februari 2015 | 11:39 WIB
No caption
No credit
No caption


No caption
No credit
No caption
Jakarta - Gara-gara meliput bengkel modifikasi akhirnya Reza Hadiprianto, mahasiswa fakultas desain komunikasi visual disalah satu perguruan tinggi swasta ini pun kepincut dan kepengen punya motor modifikasi.

"Awalnya saya ngeliput bengkel modifikasi untuk tugas kuliah. Makin sering liat motor modif saya jadi kepengen punya juga deh. Hehehe," tukas pria 21 tahun ini.


Tidak perlu menunggu lama buat Reza untuk mewujudkan keinginannya. Berbekal browsing-browsing di internet, akhirnya Reza menemukan konsep yang cocok dengan dirinya. Gayung pun bersambut, Nino Pramono selaku punggawa NIN*ROCKSTA pun mengamini konsep cafe racer yang diusung si pemilik.
No caption
No credit
No caption

"Yang punya pengen model cafe racer yang light customized tapi heavy on result. Doi juga demen liat bokong model cafe racer yang seksi makanya dipilih konsep kaya gini," imbuh Nino.

Ditangan dingin sang modifikator yang bermarkas dibilangan Jakarta Barat ini, Honda Megapro lansiran tahun 2003 ini pun langsung langsung dieksekusi.
No caption
No credit
No caption

Pertama-tama shock Yamaha Byson dipasang menggantikan shock orisinalnya. Ternyata bukan tanpa sebab, pemasangan shock punya Byson dirasa cukup ideal kerena memiliki diameter yang lebih besar. Jadi motor kelihatan lebih kekar.

Segitiganya pun pasti kena rubah guna disesuaikan dengan pengaplikasian setang jepit khas motor buat kebut-kebutan macam cafe racer tentunya. Setang jepitnya sendiri dibuat khusus alias kustom sob. Wiih! "Shock depannya pakai punya Byson, biar keliatan lebih kekar. Terus dikustom segitiganya biar bisa pas sama setang jepit," lanjut Nino.


Nah, untuk tangki serta buntut dibikin pake plat glavanis. Joknya sendiri dibuat single seater yang merupakan ciri khas dari cafe racer." Motor ini hampir 70% dikustom ulang. Sisanya menggunakan part aftermarket dari berbagai macam merk motor yg di sesuaikan untuk peruntukan motor ini." tutup Nino.

Untuk sektor kaki-kaki, sang pemilik ternyata pede pakai pelek gambot berdiameter 18 dengan lebar 3 inchi untuk depan dan 3,5 inchi untuk belakang. Kemudian dibalut karet bundar  SB117 120/80-18 untuk depan dan belakang.

Sektor mesin pun kena jamah. Mesin standar motor buatan pabrik berlambang sayap tunggal ini pun di bore up dan pakai seher punya Tiger o.s 100 lalu bensinnya disuplai karbu PWL 26. Supaya plong, Untuk saluran gas buangnya dipakai knalpot freeflow yang  dikustom oleh sang modifikator. Siap buat ngeblar nih sob! (motor.otomotifnet.com)

Data modifikasi :

Pelek depan : Champ 3.00 / 18
Pelek belakang : Champ 350 / 18
Ban depan : SB117 120/80-18
Ban belakang: SB117 120/80-18
Selang rem : TDR
Footstep : Underbone Arachnid
Knalpot : Kustom Stainless by Stanley Muffler
Shock Depan : Yamaha Byson
Lampu depan : Kustom Replika by Polaris
Sign lamp : Kustom by polaris
Spidometer : Klasik motobike
Segitiga depan : Kustom
Stang : Kustom
Tangki : Kustom
body : Kustom
Buntut : Kustom
Lampu Belakang : Replika Miller
jok : Kustom
Spatboard : Kustom
Gearset : TK Racing
Cat: Sikkens
Handgrip : Fino
Shok Belakang : Variasi
Karburator : keihin PWL 26
Bengkel : NIN*ROCKSTA
Komp. Taman Alfa Indah Joglo Jakarta Barat 081219784277

 

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa