Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda New Blade, Rumus Pecah Telor

billy - Jumat, 24 Mei 2013 | 13:24 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Tony Rahmawan yang bela tim Honda Indaco NHK FDR T7R, bikin pecah ‘telor’ di MotoPrix Region 1 atau Sumatera. Setelah tiga tahun Honda turun di MotoPrix Sumatera, tahun inilah baru menuai hasil.

Sementara ini Tony memimpin klasemen sementara pembalap Bebek 4-tak 110 cc Tune up Seeded (MP1) MotoPrix Sumatera 2013.


“Tony lebih memilih putaran mesin menengah-atas. Seandainya sirkuitnya banyak tikungan putar-balik, gir belakang tinggal diset enteng,” ulas David Loren yang akrab dipanggil Molen, tunner Telaga 7 Racing, Medan, Sumatera Utara.

Putaran mesin bermain di menengah-atas, beresiko rada lemot saat bermain di sirkuit yang banyak putar balik. Putaran gas tak bisa cepat kail tenaga setelah putaran mesin menukik ke rpm bawah.

No caption
No credit
No caption

“Porting enggak dibuat besar. Prinsipnya gas speednya rendah, tetapi flow tinggi,” kata Molen yang mengacu kepada juru korek Honda, A Kiang, dari tim Honda OEI, Ciputat, Tangerang.

Nah, itulah yang bikin pecah telur. Blade yang dipakai Tony diatur dari aliran bahan bakar. Desain porting yang enggak banyak mengubah alur campuran bahan bakar dan udara, dibikin agar aliran lebih cepat masuk ke ruang bakar.

Ibarat terompet, portingnya Blade yang dipakai Tony seperti terompet. Ujung yang dipakai untuk meniup kecil dan keluarnya suara besar.

“Gas speednya tinggi tetapi flownya rendah, bikin pembalap harus gantung kopling. Pembalap yang enggak lihai memainkan rpm, malah repot jadinya,” jelas Molen yang enggak ada hubungan dengan pisan molen.


Artinya, karakter mesin Molen bermain di rpm tinggi. Tenaga dikail saat gas dibejek habis. Mengimbangi itu, kompresi tidak bikin tinggi. Molen cukup bermain aman dengan kompresi 12,5 : 1. Daya yang dihasilkan saat ledakan di ruang bakar enggak perlu besar. Yang penting, tenaga mengalir sempurna saat percepatan.

“Tenaga besar percuma, kalau ak-selerasi lambat. Pembalap pasti susah mengendalikan motor,” ujar Molen yang mematok durasi kem in-out 272 derajat.

Semoga pecah telur dan dihasilkan anakan yang bagus alias prestasinya gemilang.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 90/80-17
Ban belakang : FDR 90/80-17
CDI: BRT
Karburator: Mikuni TM24 mm
Molen  : 0819-870004
 

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa