Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Mio, Juara Kelas Matik 150cc Andalkan Big Pully

billy - Kamis, 3 Januari 2013 | 14:58 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Untuk jadi juara kelas Matic s/d 150 Open, Asep Bedun dituntut enggak cuma lihay menekuk setang Yamaha Mio. Terutama saat mengaspal di atas trek sirkuit stadion Bima Cirebon, tempat Indotire-INK-Idemitsu Oil Indonesian Super Matic Race berlangsung.

Joki tim CLD EM-Push Jet-up Yostar itu kudu pintar atur tenaga dan rpm mesin biar terus melesat di depan. Belum lagi saat masuk dan keluar tikungan patah yang diselingi trek lurus. .

Agar dapat semua itu, Asep yang didukung Mio garapan Mansuri dan Joko Sutopo alias Pa’de punya ramuan yang jadi andalan. “Rahasianya sederhana, pakai big pully. Merek RRGS dan komponen ini pengaruh ke mesin terutama pada rpm menengah-atas. Naiknya jadi cepat,” ucap mereka.

No caption
No credit
No caption

Trus biar nggak ngambang buka-tutupnya puli sekunder waktu grip gas dipelintir, pegas CVT standar diganjal. Kata Suri, cukup pakai produk aftermerekt merek CLD yang tebalnya cukup buat memperkuat kondisi pegas aslinya.

Selain kuat menstranfer daya ke roda belakang melalui girboks yang setingannya di rahasiakan. Suri juga menerapkan ubahan pada mangkok puli primer standar. “Triknya cukup dibikin bolong-bolong biar tambah dingin. Lalu mangkuk puli di kasih roller dengan perbadingan 7 dan 8 gram,” tunjuk Suri di Jl. Raya Joglo No. 37, Jakarta Barat.

Namun trik tersebut enggak jadi percuma jika mesin yang jadi dasar perubahan ikutan dimodifikasi. Apalagi buat turun di kelas Matic 150 cc Open. Makanya Suri bilang kalau seher pakai dari GL-Pro NeoTech diameter 57,5 mm.


Kalau dihitung, volume silinder dengan stroke asli Mio 57,9 mm, hasilnya 150,274 mm. “Biar enggak mudah jebol, bibir kepala seher dimendamkan 1 mm. Trus biar kompresi tetap padat, ruang bakar model hemi dipapas 1 mm agar dapat rasio kompresi 13,8 : 1,” lanjutnya.

Begitu dapat setingan kompresi pas, Pertamax Plus dari karbu PE 28 setingan spuyer 20/130 diatur debitnya pakai kem roller CLD buat Jupiter. Lalu untuk karakter sikruit saat itu, Suri mempercayakan kem dengan setingan durasi sekitar 272° pada klep in dan 272° untuk ex.

“Jelasnya klep in membuka 32° sebelum TMA dan menutup 60° setelah TMB. Lalu untuk klep ex terbuka 60° sebelum TMB dan menutup 32° setelah TMA. Lalu ledakan sempurna dari setingan CDI BRT-Bintang Racing Team Dual Band,” tunjuk Suri.

Mantab. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Knalpot: CLD Racing
Cakram: KTC
Ban belakang: Indotire 90/80-14
Ban depan: Indotire 90/80-14
Koil: Yamaha YZ125

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa