Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Siapa yang Ditilang Kalau Mobil Sudah Tanpa Supir?

Bagja - Kamis, 11 Februari 2016 | 13:39 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Sehebat apapun mobil tanpa pengemudi, potensi error yang menyebabkan insiden atau pelanggaran prosedur bisa saja terjadi. Menariknya, ada pertanyaan besar ketika nantinya mobil-mobil sudah tidak mengandalkan supir untuk melaju. 

Siapa yang akan ditilang kalau seumpama terjadi insiden ataupun pelanggaran lalu lintas saat mobil-mobil sudah tidak pakai supir? Apakah penumpang di dalam mobilnya? Atau justru perusahaan pembuat program kecerdasan buatan untuk melajukan mobil?

No caption
No credit
No caption
Mobil Tanpa Supir Google

Nah, terobosan hukum baru coba dilakukan lembaga yang mengatur urusan lalu lintas di Amerika. Highway Traffic Safety Administration US National (NHTSA) mengirim surat pada Google yang sudah membuat mobil Self-driving, isinya seputar masukan kemungkinan adanya pengaturan hukum untuk mobil Self-driving.

"Jika mobil tersebut dijalankan oleh supir (manusia) akan mudah mengidentifikasi siapa yang mengemudi. Tapi saat ini kala mobil bisa berjalan sendiri, maka ada pandangan kalau sistem Self-driving lah yang kita anggap sebagai pengemudi," ujar NHTSA.

Sehingga, ketika ada masanya dimana manusia sudah tidak lagi boleh mengemudi dengan alasan utama keamanan, maka mobil Self-driving seperti kepunyaan Google, yang tidak melengkapi sistem kontrol manual di dalam mobil, diprediksi justru akan diterima dan diizinkan di jalanan umum.

Mobil Tanpa Supir Google

Tidak adanya campur tangan manusia sama sekali ditujukan ketika terjadi insiden, maka akan lebih mudah mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab. Manusianya tidak mungkin, karena tidak diberikan akses apapun untuk mengendalikan laju mobil dari dalam kabin.

Pemerintah AS juga begitu tanggap dengan isu ini. Pada bulan Januari 2016 lalu, uang sejumlah 4 miliar USD digelontorkan untuk membuat peraturan nasional soal mobil Self-driving.

Seperti dilansir BBC (11/2) Menteri Transportasi AS, Anthony Foxx mengatakan inisiatif tersebut diharapkan akan memberikan konsistensi. "Kami mengambil perhatian besar untuk merangkul inovasi yang dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi di jalan raya kita," kata dia.

Bahkan sang menteri menantang pabrikan pembuat mobil Self-driving untuk membuktikan kalau kendaraan mereka memenuhi standar keamanan federal yang ketat.

Sementara di Indonesia yang sedang demam aplikasi Ojek online--malah berpolemik tanpa kejelasan soal regulasinya yang campur aduk antara masuk kategori kendaraan pribadi atau angkutan umum, Amerika sudah jauh lebih maju dengan mulai memikirkan regulasi hukum mobil tanpa supir! 

Editor : Bagja

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa