Otomotifnet.com - Jika anda belum tahu, Suzuki Ignis yang dijual di Indonesia saat ini merupakan mobil yang diproduksi di India sebelum di impor ke dalam negeri.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berkali-kali mendapat pertanyaan—bahkan menjurus ke tekanan—soal produksi lokal Ignis ketimbang harus impor langsung dari India.
Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS memberikan jawaban mengenai apakah Suzuki Ignis ini kedepannya akan di produksi lokal atau tidak.
Menurutnya, saat ini Suzuki Indonesia sedang mengamati perkembangan volume permintaan konsumen Indonesia akan Suzuki Ignis ini.
(BACA JUGA: Mahasiswi Menabrakkan Mobil Seharga Setengah Miliar, Tiga Mobil Hancur)
"Nah kita lagi kawal Ignis nih, kalau Ignis volume-nya cukup ya mungkin nanti bisa saja kitablakukan lokalisasi," ujar Setiawan Surya.
"Kita kalau memang harus melakukan lokalisasi kan volume-nya musti cukup dulu," lanjutnya.
Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS mengatakan bahwa prinsipal dan SIS terus memantau dan memroyeksikan dalam enam bulan penjualan.
Setelah itu, keputusan akan datang, apakah produksi lokal akan memenuhi skala ekonomi atau tidak.
”Itu pertama. Kedua, lokalisasi tidak serta-merta dilakukan. Kami harus memikirkan benefit tambahan," ujar Donny Saputra.
(BACA JUGA: Ternyata, Perilaku Konsumen Bisa Dilihat Dari Dua Mobil Kecil Suzuki)
Karena secara kalkulasi awam, biaya pengiriman dan pajak impor akan hilang. Tambah ngeri nggak sih? Lebih canggih harusnya,” lanjut Donny.
Ketika benar diproduksi lokal, Donny memastikan bahwa perusahaan akan berpikir keras menambah fitur untuk kepuasan konsumen.
Bisa bermacam-macam, dan nilainya mungkin bisa melebihi biaya pengiriman dan pajak impor.
Donny juga menegaskan, ketika perusahaan mulai memproduksi lokal kendaran yang sebelumnya sudah diimpor terlebih dahulu, harusnya harga bakal lebih murah, atau minimal sama, tapi mendapat keuntungan lebih.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR