Otomotifnet.com - Masa depan Andrea Dovizioso bersama Ducati sedang menjadi perdebatan hangat.
Pasalnya, Andre Dovizioso yang performanya sedang bagus-bagusnya itu akan habis kontrak di tim Ducat pabrikan akhir musim ini.
Info terbaru, Andrea Dovizioso diberitakan menampik proposal kontrak baru yang ditawarkan tim Ducati.
Pengamat top MotoGP, Carlo Pernat, menganggap apa yang dilakukan Desmodovi, julukan Andrea Dovizioso, adalah wajar.
(BACA JUGA: Orang Penting Di Industri Otomotif Tangkis Analisis Bengkel, Bilang Begini Soal Kasus Per Sokbreker PCX150)
Kabarnya, Andrea Dovizioso nggak mau menerima penawaran Ducati lantaran tidak cocok dengan nominal nilai kontrak yang disodorkan.
Kubu Ducati dikabarkan cuma memberi penawaran senilai 6 juta Euro atau sekitar Rp 101,95 miliar per musim kepada Dovizioso.
Beberapa hari terakhir, agen Dovizioso, Simone Battistella mengatakan bahwa pihaknya masih jauh dari kata sepakat dengan tim Ducati.
Melihat situasi ini, Carlo Pernat mengatakan bahwa pembalap berkebangsaan Italia itu hanya mencoba untuk menghasilkan uang yang banyak.
"Ini merupakan sedikit bagian dari permainan, itu normal mengingat berapa banyak yang telah dibayarkan Ducati untuk Jorge Lorenzo.
Dovizioso ingin mencoba menghasilkan uang," kata Carlo Pernat yang dikutip dari Paddock-GP.
"Juga karena ini mungkin kontrak besar terakhir yang mungkin bisa dilakukan Dovizioso," ujar Pernat lagi.
Lebih lanjut, Carlo Pernat meyakini kedua belah pihak akan kembali menggelar diskusi sebelum MotoGP Spanyol 2018 yang dijadwalkan berlangsung pada (4-6/5/2018) nanti.
(BACA JUGA: Diusulkan Bikin Z250R Pakai Mesin Ninja, Kawasaki Bilang 'Ide Bagus')
Saat ini, Andrea Dovizioso memang menjadi pembalap elite yang memiliki gaji di bawah 2 juta Euro atau sekitar Rp 33,97 miliar.
Nominal gaji tersebut didapat Andrea Dovizoso melalui kesepakatan dari kontrak lamanya.
Sementara itu, Jorge Lorenzo yang didatangkan oleh tim Ducati pada musim lalu mendapatkan bayaran 12 juta Euro (Rp 203,77 miliar) per musim.
Andrea Dovizioso memiliki posisi tawar tinggi setelah musim lalu mampu menjadi runner-up MotoGP 2017 dan meraih satu kemenangan di MotoGP Qatar musim ini.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR