Kabar menariknya, karena stok YZF-R1 di Indonesia sudah habis tahun ini. Maka konsumen superbike ini kemungkinan akan mendapat jatah versi terbaru R1 2015. "Stok moge kita sudah habis, termasuk YZF-R1. Konsumen bisa inden selama tiga bulan, menunggu untuk pengiriman berikutnya," ucap Dyonisius Bety, Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Dari desain fairingnya, terlihat jelas jika YZF-R1 dan YZF-R1 R1M merupakan hasil evolusi yang benar-benar berbeda dari pendahulunya.
Nah, air intake di tengah fairing inilah yang diklaim terinspirasi dari tunggangan MotoGP, YZR-M1.
Sementara di bagian buritan, justru membuat penggemarnya kembali membangkitkan memori desain di masa awal YZF-R1. Pasalnya, tak ada lagi posisi knalpot under tail seperti versi sebelumnya. Sebagai gantinya, silincer kembali berada di sisi kanan, seperti di model 1998-2003. Tentunya kini dengan tampilan yang lebih modern.
Untuk itu, mesin 998cc crossplane dirancang 4,5 kg lebih ringan dari sebelumnya dan dimensinya dibuat 1,2 inci lebih kompak. Lalu mesin R1 2015 juga mengusung con rod berbahan titanium.
Dari sisi fitur, R1 2015 ditanamkan sederet teknologi. Mulai dari sistem elektronik six-axis IMU (seperti dipakai di Ducati dan KTM) yang bertanggungjawab pada sederet sensor, mulai dari banking-sensitive Traction Control, Slide Control dan Anti-Wheelie Control. Ada pula fitur quickshifter, Launch Control, ABS dan Unified Braking System. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR