Hal ini coba dijelaskan Dirdhana, Education & Technical Publication Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). "Fungsi mata kucing lebih pada sisi keamanan, yakni untuk merefleksi cahaya dari samping. Sehingga bisa meminimalisir insiden tabrakan samping," ungkapnya.
Menurutnya, produk R25 versi ekspor memang memakai mata kucing sebagai standar regulasi di suatu negara.
"Dan bentuknya bisa saja berbeda untuk tiap negara sesuai regulasi dan selera masing-masing. Misalnya, produk pasar Jepang menggunakan reflektor bulat. Sementara YZF-R3 di Eropa dan Amerika memiliki reflektor persegi panjang," urai Dirdhana.
Lebih lanjut, meski fungsional, tapi pihaknya masih belum berencana mengaplikasikan pada versi lokal. "Selama belum ada regulasinya, kami tak berencana mengaplikasikannya di sini. Karena hanya akan menambah cost saja," pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR