Pasalnya, dengan kapasitas mesin 321cc tenaga yang dimiliki YZF-R3 diklaim mencapai 42 dk. Padahal perbedaan keduanya hanya pada ukuran bore saja. Sehingga keduanya bisa saling subtitusi.
"Ya, perbedaan keduanya hanya dibagian ukuran bore saja. Dimana ukuran R25 hanya 60mm dan YZF-R3 mencapai 68mm. Sehingga untuk menaikkan volume mesin R25 bisa saja dengan subtitusi milik YZF-R3 secara plug and play," ungkap M. Abidin, GM Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada Jumat (17/10).
Meski demikian, Yamaha tidak serta merta melepas komponen tersebut sebagai opsional bagi pemilik R25 di Indonesia.
"Kalau kami jual sebagai perangkat aksesoris, sama saja Yamaha melegalkan bore up yang sebenarnya menyalahi aturan pencantuman kapasitas mesin di STNK," urainya.
Menurutnya, urusan bore up R25 diserahkan pada produsen komponen aftermarket. "Ah, kalau cuma bore up sih, orang Indonesia ahlinya. Lihat saja, sekarang parts racing R25 saja sudah bertebaran. Apalagi kalau angka ukuran bore-nya sudah diketahui, tinggal tunggu hitungan bulan sudah ada yang bikin kok," pungkasnya sembari tertawa. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR