“Karena mesin kencang itu harus didukung dengan suspensi yang mumpuni.”
Jakarta - Balap tak selalu mengutamakan power besar agar bisa kencang dan raih podium. Diluar itu, suspensi juga jadi prioritas utama. Percuma mesin kencang, tapi gak bisa belok. Bablas, dong! Konsep ini yang diterapkan saat menyiapkan Yamaha YZF-R25 tunggangan Rey Ratukore untuk turun di Yamaha Sunday Race dua minggu lalu (29/3).
“Saya mengubah mindset mekanik di tim. Karena mesin kencang harus didukung dengan suspensi yang mumpuni. Rebound bisa diredam, motor enak dibejek dan awet ban,” ungkap Eddy Saputra yang mengkomandoi Yamaha DS Moto Racing Team.
Yang spesial, sok depan tunggangan joki bernomor 222 itu sudah menggunakan cartridges berlabel Ohlins. Isi paketnya ada suling sok, setingan preload dan per sok depan. “Komponen ini masih prototipe, saya pesan langsung dari Swedia,” aku Eddy sambil menyebut angka Rp 8 juta untuk menebusnya.
Ketika keluar tikungan, monosok dipastikan mampu menjaga liarnya roda belakang saat keluar tikungan berkat peredam kejut dari merek yang sama, Ohlins. “Sedang untuk mesin gak terlalu banyak perubahan, hanya bore- up, ganti rumah kopling, porting polish, custom noken as dan pasang piggyback,” sambung Oka, mekanik tim.
Rey, lebih pede saat masuk dan keluar tikungan berkat suspensi depan-belakang dari Ohlins
Memang regulasi balap Yamaha Sunday Race memperbolehkan menaikkan kapasitas mesin, tapi maksimal hanya 280 cc. Besutan Rey ini, pakai piston berdiameter 63 mm produk aftermarket, dipadu dengan stroke standar, kapasitas mesinnya jadi 274 cc.
Agar kabut bahan bakar masuk dan keluar lebih lancar, porting polish dilakukan dan mengubah profil noken as pakai produk BRT. Sedang knalpot dipercayakan pada WRX. Untuk menyempurnakan timing pengapian dan semprotan bahan bakar, cukup memasang piggyback Power Commander V.
Hasilnya, Rey mampu ngibrit ke posisi pertama dan meninggalkan lawannya! • (otomotifnet.com)
Asupan bahan bakar yang masuk dan keluar diatur noken as buatan BRT
Tarikan tidak selip dengan mengaplikasikan rumah kopling aftermarket, per kopling kaki 6
Dengan seting ulang piggyback PCV akselerasi makin yahud
Saluran gas buang, lebih optimal dengan knalpot WRX GP6 R2
Seher : Aftermarket 63 mm
Noken as : BRT
Piggyback : PC-V
Head : porting polish
Rumah kopling : SYS
Knalpot : WRX GPG R2
Yamaha DS Moto Racing Team : 0811-103683
Biaya modif : Rp 30 jutaan
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR