Fun race menarik karena peserta tidak wajib pakai KIS (Kartu Izin Start). Lalu untuk korekan motor, enggak banyak aturan dan batasan regulasi
Jakarta - Suka motor kenceng tapi belum pernah mencicipi sirkuit Sentul, Bogor, Jabar? Bagi Wehan, kurang afdol kalau hal tersebut belum dilakoni. Apalagi beberapa tahun terakhir, lagi marak acara fun race yang digelar oleh beberapa penyelenggara di trek tersebut.
Stroke up 3 mm bikin langkah lebih optimal
“Salah satu yang bikin menarik balap ini adalah peserta tidak wajib pakai KIS (Kartu Izin Start). Lalu untuk korekan motor, juga tidak dibatasi. Dari yang awalnya saya cuma nonton, lama-lama iseng pengin coba dan tertular demam fun race,” beber warga Kuningan, Jaksel.
Piston diameter 70 mm agar mesin buncit jadi 250 cc
“Saya sengaja langsug order bore up 250 cc, selain sudah banyak yang aplikasi biar buat harian makin enak dan dipakai nyentul juga mumpuni,” ucap pria yang gawe di daerah Casablanca, Kuningan, Jaksel.
Karburator Keihin PWK 28 dipercaya mampu otimalkan suplai bensin ke ruang bakar
Tahu keinginan pelanggang, Muhammad Supriyadi, makanik KM yang sudah biasa mengilik mesin Byson, menjejalkan piston berdiameter 70 mm ke blok silindernya.
“Agar mesin bisa mendekati 250 cc, stroke up 3 mm (total 6 mm). Langkahnya kini menjadi 64 mm (standar 58 mm) dan volume ruang bakarnya menjadi 246 cc. Kompresinya 11,5 : 1,” papar mekanik akrab disapa Choky.
Mengandalkan CDI BRT Dual Band, membantu pengapian dan pembakaran lebih maksimal
Agar isapan bensin serta pembuangan makin lancar, Choky mengandalkan klep dengan diameter payung lebar, yakni 33/28. “Torsi juga makin nendang setelah noken as standarnya saya custom dengan durasi 280 derajat,” ucap pebengkel di Jl. Kebon Raya No.97, Duri Kepa, Jakbar.
Tenaga makin gahar dibantu penerus gas buang berlabel WRX. Blarr..blarr..blarr...
Lalu untuk optimalkan suplai bensin ke ruang bakar yang sudah membengkak, Choky mengandalkan karburator Keihin PWK 28 dengan paduan spuyer (130/42). Kemudian otak pengapian mengandalkan CDI BRT Power Max dipadu koil Yamaha YZ 125. Sedangkan untuk memperlancar gas buang dipercayakan knalpot WRX.
“Bisa buat harian, turing maupun ke Sentul tinggal gas,” kekeh Wehan. • (otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Piston : LHK (70mm)
Klep : GL Racing (33/28)
Noken as : Custom (280 derajat)
CDI : BRT Dual Band
Koil : YZ 125
Karbuartor : PWK 28
Knalpot : WRX
Pengerjaan : 1 minggu
Estimasi biaya : Rp 8 jutaan
Kenz Motor : 0813-86179599
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR