Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Yamaha V-Ixion, Dipaksa Ala Hypermotard

Dimas Pradopo - Sabtu, 29 November 2014 | 15:01 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Semarang
-  Beginilah cara singkat yang dilakukan Yuli Setiawan bila merindukan unit Ducati Hypermotard. Enggak perlu nebus mahal-mahal unit motor impiannya itu.
No caption
No credit
No caption

Knalpot dibuat stereo, ngebas pula suaranya

Cara cepat cukup memodifikasi Yamaha V-Ixion rakitan tahun 2010 miliknya ala Ducati Hypermotard. "Yup bener itu memang maunya. Maka ubahannya merujuk ke motor Ducati," beber Chary Gafur, modifikator yang kebagian garap ubahan.
    
Gafur, sapaan akrabnya menyebutkan ada 2 poin utama supaya tampil ala Ducati. Adanya aplikasi sasis tubular yang menjadi ciri khas Ducati rujukan, selain motor juga mesti jangkung. Berikutnya adalah aplikasi saluran gas buang yang cenderung menjulang ke atas.
No caption
No credit
No caption

"Saluran buang untuk menambah aksen saja dan enggak mau hanya satu saluran buang. Lebih jos kalau dua unit," kekeh Gafur yang dianggukin Yuli yang kelola bisnis dagang Soto Pojok di pasar Bulu, Semarang.
    
Alhasil 2 poin utama itu yang dihadirkan. Bahkan tanpa tanggung bro, coba pelototin! Racikan sasis tubular pada mainframe aslinya terlihat dari depan sampai belakang. Dicat merah pula biar mencolok. Bahannya hanya memanfaatkan pipa besi dengan diameter 2,7 cm, dengan ketebalan 2,5 mm.
    
Modelnya diklaim mirip motor rujukan. Teraplikasi dengan sistem knockdown. "Jadi bila bosen tinggal copot beres," potong Yuli yang biasa dipanggil Pincuk ini.
     
Jurus bikin jangkung cukup dengan ngakalin dudukan monosok buritan yang dinaikin sedikit. Kalau sokbreker depan dipaksa lebih jangkung dengan tambahan as sok depan 10 cm. Sedangkan sok buritan cukup diakalin dudukan monosoknya, yakni digeser 4 cm.

Nih dia tampang si pemilik Vixion Hypermotard. Spatbor depan tingkat bro, keren!

Poin kedua soal gas buang kembar nih kiri-kanan. Trik jitu leher knalpot dengan diameter 30 mm dibuat bercabang. Proses bercabangnya itu sengaja enggak dari tengah. "Lebih mantap langsung dari lehernya. Jadi rata kiri-kanan, stereo.

Lumayan nambah performa kok. Soalnya silincer juga sudah dibedah lebih plong," yakin lajang berusia 22 tahun.
    
Ups hampir lupa, lihat tuh spatbor depannya. Hasil kolaborasi antara milik Kawasaki ZX130 dan Ninja. Keduanya dipenggal dan dipasang seperti terlihat di foto. Diklaim ala Hypermotard. (otomotifnet.com)


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa