Jakarta - Sebelumnya pria ramah ini memilik besutan lawas yang berkapasitas mesin agak besar dengan merek yang sama, yakni Suzuki. Namun, tunggangan yang hanya 250 cc itu dirasakan kurang greget dan terlintas dalam pikirannya untuk mengganti motor yang cc-nya lebih besar lagi.
“Ke pengin ganti motor karena melihat modifikasi di salah satu program stasiun TV luar negeri. Sehabis nonton itu jadi lebih enak pake besutan yang cc-nya gede. Nah, kebetulan ada teman jual Suzuki GSX 400 Impulse, harga cukup terjangkau dan langsung angkut,” cerita M. Harris.
Saat ngobrol dengan Eri Nugraha, builder dari Autonet Garage Custom (AGC) di Jl. Lebak Bulus, Jaksel, ternyata besutannya itu untuk dipersiapkan display wedding-nya Harris bersama Tasya, sang istri, di tahun lalu.
Standarnya Impulse 400 ini terbilang cukup mulus dan suara mesin gak kasar alias halus. “Iya, bor! Karena sudah pengin banget sama aliran cafe racer, tega gak tega moge lawas ini langsung dirombak. Untuk konsep lebih suka bermain ala raw alias karat,” bilang Harris.
Bertuliskan nama dua sejoli, Harris dan Tasya di atas tangki motif raw
Begitu juga tangki orisinal yang di-custom ulang pada sisi belakang diperkecil agar kaki lebih enak diapitnya. Sebagai finishing corak karat ditonjolkan. “Sasis belakang dipotong. Gantinya pelat galvanis model bokong tawon dan ini masih bisa boncengan, lo!” papar Eri.
Nah, ini detail display wedding-nya! •(otomotifnet.com)
Suara menggelegar dengan knalpot freeflow merek Akrapovic. Buaarr!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR