“Kita buat motor ini untuk menjawab keinginan konsumen yang tidak mau lama dalam membangun motor alias mau yang instant. Dan saya juga bosan lihat cafe racer 4 tak.” tukas pria yang punya bengkel di bilangan Jakarta Barat ini. Makanya konsep cafe racer yang simpel jadi pilihan.
Konsep yang diusung juga OLD SCHOOL caferacer, ala cafe racer tahun 60-70an. Konsepnya cafe racer tapi kok tidak pake buntut hornet yang notabennya ciri khas cafe racer? Wah, setidaknya menghemat waktu pengerjaan karena tak perlu repot bikin buntut ala lebah ini.
Untuk ubahannya, Nino mengubah tangki jadi lebih panjang 65 cm. Agar lebih minimalis layaknya pacuan cafe racer, rangka belakang dipotong, disambung pipa berbentuk U. Jok custom juga dipasang, bentukny simpel hanya lurus. Sekilas malah mirip pacuan street tracker.
Swing arm asli yang berbentuk pipa bulat masih terpasang guna mempertahankan aura old school-nya. Dan supaya kesan motor balap makin terlihat, penambahan stang jepit drag Thailand 15 derajat dan knalpot kolong dari AHM Malaysia pun dilakukan.
Simpel kan, gak perlu menunggu lama untuk modifikasi seperti ini! (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Pelek depan : DID 2.15 / 17
Pelek belakang : DID 2.50 / 17
Ban depan : s212 400-17
Ban belakang: s212 400-17
Selang rem : TDR
Footstep : Underbone Arachnid
Knalpot : 3V3 by AHM
Shock Depan : Yamaha RX 100
Swingarm : Original
Lampu depan : Kustom mobil
Segitiga depan : Original
Stang : jepit 15 derajat
Tangki : kustom
Body : Kustom
Jok : Kustom
Gear Set : DID
Cat: Sikkens
Handgrip : variasi
Shok Belakang : Variasi
NIN*ROCKSTA : 081219784277
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR