Buka tutup klep diatur noken as berdurasi 282 derajat
Secara mengagumkan, Reza bisa memberikan hasil terbaik untuk tim Yamaha Trijaya Racing pada race ke-2. Langsung melejit dan meninggalkan rider lainnya yang dilakukan Reza pada race tersebut.
Knalpot andalan mekanik-mekanik asal Yogyakarta
“Mesin yang dipakai Reza buat menjuarai race 2 IP110, merupakan hasil riset pada musim 2013 lalu. Rasanya masih penasaran saja dengan hasil rist tahun lalu, makanya coba dipakai saat dapat jatah wild card,” papar Haris ‘Mlethis’ Shakti, mekanik muda yang masuk dalam jajaran mekanik papan atas nasional.
Tentunya mesin riset tahun lalu itu, bukan peruntukan bagi Reza. Pada musim sebelumnya Yamaha Jupiter Z tersebut ditunggangi rider asal Tasikmalaya, Anggi Permana.
Pindah tangan, pastinya ada penyesuaian yang kudu dilakukan Mlethis. Karakter Reza, membuat gir ratio khususnya pada gigi persneling 2 berubah.
Mlethis dan Reza, hasil yang memuaskan
“Dibuat lebih berat, biar sesuai dengan gaya balap Reza terutama saat harus menaklukkan trek Sentul International Karting Circuit,” katanya.
Ada satu senjata anyar di balik podium 1 di IP110 race 2 kali ini, yakni piston forging belabel TDR. Oleh karena terbilang masih anyar, maka setingan kompresi enggak bisa dibuat tinggi.
“Kompresi cukup dengan 11,8 : 1, agar durabilitasnya terjaga sampai dengan 25 lap. Sedangkan durasi kem dibuat 282º,” terang Mlethis. (motor.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI :
Knalpot : Creampie
Sok : YSS
Karburator : Sudco 28
Piston : TDR
CDI : Rextor
Biaya : Rp 25 jutaan
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR