Apa yang dipakai Rey merupakan mesin anyar. Jupiter Z1 yang dipakai balap kali ini adalah yang sudah diproduksi secara masal untuk Indoprix
Jakarta - Musim balap 2013 lalu, Rey Ratukore membela tim Yamaha Yamalube Nissin Sakura TJM dengan tunggangan Yamaha Jupiter Z1. Kala itu, tunggangan Rey racikan asli insinyur Jepang yang biasa risetnya ratusan juta rupiah.
Pada Indoprix tahun ini, rider jangkung itu juga menggunakan Jupiter Z1. “Tapi bukan yang tahun lalu dipakai full seri,” tegas Rudyanto Widjaja, pemilik tim yang markasnya di Serang, Banten.
Filter udara terbuka, takut sama air
Lebih lanjut pria ramah itu menjelaskan, bahwa apa yang dipakai Rey merupakan mesin anyar. Bisa dibilang mesin Jupiter Z1 yang dipakai kali ini adalah yang sudah diproduksi secara masal untuk balapan.
Dengan sudah diproduksi secara masal, maka nilai tebusnya juga enggak semahal Jupiter Z1 tahun sebelumnya. Sedikit gambaran dari Rudy, bahwa angka Rp 80 juta kudu disiapkan untuk menebus motor balap tersebut.
Mesin yang versi murah, dengan sistem kopling basah
Memang harganya lebih murah dari produksi awal, namun secara performa enggak ada bedanya. “Semuanya terasa sama, baik saat buka gas di tikungan maupun trek lurus. Dengan tidak adanya perbedaan tersebut, bikin makin percaya diri saja,” kata Rey.
Sok belakang full support Kayaba. Footstep salah satu part yang harganya bisa ditekan
Masih dengan mesin yang setingan insinyur Jepang, memang enggak banyak yang bisa dilakukan oleh mekanik. Selain mencatat semua progres yang terjadi pada motor tersebut.
Tapi Hawadis yang menukangi mesin motor tim tersebut, tetap merasa kurang puas dengan hanya berpangku tangan terhadap kilikan insinyur Jepang. “Pada dasarnya mesin yang dipakai Rey saat ini, sudah siap bertarung. Namun tetap saja, ada penyesuaian yang harus dilakukan. Memang enggak telalu banyak,” paparnya.
Saluran gas buang, pakai yang berlabel Sakura
Salah satu sedikit penyesuaian yang dilakukan, seperti membuat tunggangan Rey lebih bertenaga saat mesin main di putaran tinggi. Caranya dengan sedikit melakukan sentuhan pad bagian noken as.
“Ada tapi memang enggak terlalu banyak bagian tersebut diulik. Soal hasilnya, lumayan signifikan,” tutur Hawadis.
Paket dari pabriknya, sudah menggunakan sok belakang KYB. Sementara perangkat gas buangnya, menggunakan merek Sakura. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Knalpot: Sakura
Sok: Kayaba
Ban: FDR
Footstep: Custom
Biaya: Rp 80 Juta
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR