Yup, meski mengusung status sebagai tim privateer tanpa dukungan penuh Yamaha, namun Daytona pede menantang hype underbone Suzuki Satria F150 yang mendominasi kelas IP 150. Dan menjadi satu-satunya kontestan Indoprix bermotor sport.
Hasilnya memuaskan. V-Ixion berkelir putih-oranye khas livery Daytona yang digeber Hendra Rusbule ini sukses menyabet podium tiga di race-1 dan podium kedua di race-2 IP 150.
Sementara suspensi masih mengandalkan bawaan standar dengan modifikasi pada sulingan dan pernya. Serta steering damper dan penguat segitiga Daytona. Sedang di belakang, ada aplikasi monosok Daytona adjustable.
"Kami masih belum puas. Karena saat ini, komponen per yang disiapkan untuk sirkuit kecil, masih belum datang. Mungkin seri mendatang handlingnya akan lebih sempurna. Minimal mendekati racing line Satria FU," ujarnya.
Meski sukses meraih podium, nyatanya saat balapan V-Ixion bernomor start 89 ini terlihat kewalahan menghadapi kelincahan Satria FU. Hal ini diyakini Fariz lebih karena bobotnya yang jauh lebih berat.
"Masalahnya di bobot, motor kami harus diet lebih ketat. Sebagai catatan, bobot V-Ixion kami 187 kg, dan Satria FU hanya 162 kg," urainya.
"Nantinya kami coba terus bereksperimen agar hasilnya makin maksimal," pungkas pria ramah ini. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Pelek: 17 Inci V-Ixion lama
Gir: 14-48 Daytona
Rantai: 415 Daytona
Suspensi Belakang: Monosok Daytona Adjustable
Ban: FDR slick 90/80-17
Steering Damper: Daytona
Knalpot: Daytona
ECU: Daytona
Piston: Daytona
Setang: Raiser Daytona
Kaliper Rem Depan: Daytona
Cakram Depan: Daytona
Gas Spontan: Daytona
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR