Ubahan bergaya bobber dan tidak menghilangkan kesan klasik, adalah permintaan utama sang dokter. “Aliran klasik sangat kuat jika dipadukan aliran bobber. Makanya saya minta pada rumah modifikasi Tom’s Art,” aku dokter muda ini.
Meskipun sama-sama bernama Tomy, tetapi Tomy sang modifikator merasa tertantang dengan permintaan dokter Tomy. Wajar saja, lantaran Tomy sang modifikator hampir nggak pernah bermain pelat besi. Tapi, lebih cenderung ke fiberglass.
Sub frame tadi, dimaksudkan supaya tampilan lebih menonjok dari sebelumnya. Penambahan tersebut, didukung dengan tangki Benli yang ukurannya lebih besar dan terlihat klasik.
“Pemasangan tangki tinggal pasang, dudukannya sama seperti Tiger. Hanya saja, karburator terbentur tangki. Solusinya, tangki musti dikepras menyesuaikan karburator,” beber bapak dua anak ini.
Bagian bodi sudah beres, tapi urusan kaki-kaki justru makin ribet lantaran si pemilik enggan memakai monosok yang diadopsi Suzuki GSX 600. “Harus bikin dudukan untuk double sok. Sekalian setting sudut kemiringan yang ketemu sekitar 45 derajat. Selain itu, as arm juga butuh yang lebih panjang,” imbuhnya dari workshop di Jl. Rungkut Menanggal Harapan, Blok B/32, Surabaya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Batllax 130/55–17
Ban belakang : Batllax 190/55–17
Pelek: Suzuki GSX 600
Sok depan : Honda CB
Tom’s Art: 0816-1527-1271
Editor | : | billy |
KOMENTAR