Konsep ini ditangkap Falmi Fajri Shidiq dari Street Garege 88 (SG88), Ciamis. “Temanya SF bergaya single seater, paduan bodi simpel dan olahan sasis sederhana lebih menonjol,” buka modifikator gaul disapa Falmi ini.
Ciri SF tampak jelas pada pemilihan sikilan atawa kaki-kaki. Enggak terlalu gendut, “Tapi, cukup untuk menunjukkan aksen SF yang cenderung agak gede namun fungsional,” jelas modifikator yang markasnya di Jl. H. Hasan No. 41, Kel. Cigembor, Ciamis ini.
Semuanya memang mengarah ke sisi fungsional. Makanya nggak heran kalau pelek masih aplikasi model jari-jari. “Sebab susah mencari pelek lebar yang bagus dengan ukuran 14 inci. Kalau untuk ukuran 17 inci, limbahnya lebih mudah untuk dicari,” cuap modifikator penyuka kacamata hitam ini.
Makanya bodi pun pilih desain kombinasi, bagian depan terlihat cenderung gendut dengan pilihan bentuk padat dan lebar khas SF. Apalagi, bodi depan itu digabung sama bodi belakang mungil bin lancip khas Banyumasan.
Ciri ala petarung jalanan yang lainnya adalah pemakaian sasis tubular pada tengah dek depan. “Tidak ada fungsi secara material, cuma sebagai aksen visual aja biar nuansa street-nya terasa dan lebih dinamis,” yakin modifikator yang terpengaruh gaya buntung dari Agus Djanuar Purwokerto ini.
Untuk material seluruh bodi Falmi coba menggunakan serat fiberglass yang gaul di kalangan modifikator sebagai serat fiber. Sedangkan untuk finishingnya, Falmi pilih kelir kalem Silver Tone Siekens plus polirednya.
Contohnya pemilihan bentuk jok dan bodi belakang. Jika dicermati, memang buntutnya kecil. Otomatis, tangki harus pindah posisi. “Selain secara konsep memang tangki harus pindah, juga biar center of gravitynya tetap sempurna seperti motor standar, jadi, motor nyaman dipakai saat riding. Sebab, beban bertumpu di depan,” analisis builder kalem ini.
Begithu toh! (motorplus-online.com)
Ban depan: FDR 100/70-14
Ban belakang: FDR 160/80-14
Sok depan : RX King
Sok belakang: F1ZR
SG88: 0878-26280866
Editor | : | billy |
KOMENTAR