Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!

Billy - Rabu, 16 Oktober 2013 | 15:16 WIB
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Salim
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!

Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Salim
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Jakarta - Yup, sesuai janji pada artikel sebelumnya tentang "Mencicipi Jupiter Z1 Juara Indoprix Pacuan Sigit PD" (klik di sini) . Kali ini akan bicara soal handling. Konon kabarnya, pada sisi inilah pacuan Sigit PD benar-benar unggul sehingga membawanya meraih double winner di Indoprix 2013. Untuk yang satu ini bukan penulis yang akan membeberkan impresinya, biar Tester OTOMOTIF yang cuap-cuap..

Langsung deh Mr.Testo nangkring di motor andalan Sigit, ternyata terasa pas. Maklum postur 173 cm 65 kg enggak beda jauh dengan Sigit. "Tinggi badannya hampir sama, cuma sedikit lebih gemuk aja. Badan Sigit hanya 48 kg. Kurus banget!" katanya kaget tak menyangka bobot Sigit kurang dari 50 kg.

Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Salim
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!

"Maunya sih ditambah biar saat balap enggak perlu pakai pemberat, jadi bobot motor dan pembalap sesuai regulasi. Tapi gak pernah bisa, habis balap di Binuang kemarin saja langsung turun berat badannya," ungkap Sigit PD yang asli Yogyakarta ini.

Posisi duduk sudah oke tidak perlu ada yang disesuaikan, langsung deh turun ke sirkuit. "Sesi pertama turun bareng Sigit. Untuk pengenalan racing line sebanyak 5 lap. Asyik langsung geber motor IP125, tapi sesi ini tentu saja belum kencang," ungkap Mr.Testo

Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Salim
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!

 Rem Brembo-nya pakem banget..!!!

Setelah racing line oke, sesi kedua ambil Jupiter Z1 versi standar. Karena bertujuan merasakan sensasi motor balap, sesi ini untuk merasakan bedanya. "Z1 standar diajak rebah masih agak goyang, tentu saja karena suspensi dan ban diseting untuk harian," jelasnya. Selain itu, foot step standar masih kerap menyentuh aspal lebih dulu. Pastinya enggak bisa nikung terlalu rebah.

Baru pada sesi ketiga kembali ke lintasan pakai motor IP110, sedang Sigit motor IP125. Perlahan tapi pasti mulai rebah sampai knee slider menyentuh aspal. Tambah lap makin berani dan makin kencang!

Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Salim
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Sasis standar, posisi tangki tidak dipindah ke depan.

"Paling istimewa dari Z1 balap ini adalah handling, sangat stabil dan nurut. Rebah serabah-rebahnya motor tetap anteng dan mudah diarahkan," yakin Mr.Testo. Pakai motor standar, saat keluar tikungan rasanya selalu understeer, tapi pakai Z1 balap ini arah motor bisa menusuk lebih dalam saat keluar tikungan.

Pantas kalau Sigit terlihat santai tapi kencang selama balap. Racikan kaki-kaki dengan suspensi Kayaba di depan dan belakang, serta steering damper Ohlins memang enggak bohong. Mantap!

Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Salim
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!

Ini yang bikin pantat anteng, sokbraker istimewa dari KYB.
 

Sigit pun meyakinkan pada kami kalau rangka yang dipakai standar pabrik. "Liat aja mas.. Rangka masih standar sampai swing arm-nya juga belum diapa-apakan. Tapi suspensinya memang enak banget. Kalau dibandingkan dengan Jupiter Z lama yang masih karbu bodinya (rangkanya) enakan ini kemana-mana," yakin Sigit PD yang merasa puas dengan tunggangannya ini.

Rem yang andalkan Brembo juga ajib, walaupun piringan kecil dijepit kaliper 4 piston, tapi sekali tarik kecepatan langsung turun. "Waktu ngerem jangan langsung ditekan keras ya, pakem banget. Toh di sini enggak butuh rem terlalu keras dan dekat," bisik Sigit PD sebelum test dilakukan.

Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!
Salim
Handling Jupiter Z1 Juara Indoprix, Sangat Stabil dan Nurut!

Uniknya kalau hard braking muncul suara “sriiikkk…” Awalnya panik, tapi ternyata suara ini tidak menimbulkan efek apapun. Feeling pengereman tetap sama saja, tidak berubah. Oh iya, di Sentul kecil rem belakang sama sekali enggak kepakai!

Training dengan pembalap bernomor start 63 itu usai, sesi selanjutnya lepas sendiri. Makin banyak putaran yang dilahap, makin paham dengan karakternya. Enggak terasa 16 lap dilalui dan sliding pad menipis. "Tapi karena enak, setelah istirahat sejenak ganti motor dan nambah lagi 10 lap!" tutur Mr. Testo yang mengaku ketagihan! (motor.otomotifnet.com) 

Editor : Billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa