Dan kami berkesempatan untuk melakukan pengetesan. Yuk disimak!
Desain dan Fitur
Layaknya Z series, Z800 ini tampil sangar telanjang tanpa fairing. Yup, desain inilah yang diadopsi pada sang adik, Z250. Jadi mirip kan? Tapi jelas, Z800 lebih kekar. Kaki-kakinya jauh lebih lebar, swing arm alumunium dan sokbraker depan upside down terlihat kuat. Begitu juga dengan mesinnya, pemandangan mesin 4 silindernya terlihat besar dan sengaja di tonjolkan.
Untuk panel dan indikator terlihat simple tapi modern, Panel meter full digital, tampilan takometernya ditunjukan dalam bentuk bar graph dari bawah ke atas. Di sisi kiri ada jam digital, odometer dan indikator suhu mesin. Sedang di sisi kanan terdapat speedometer dan indikator bensin. Untuk konsumsi bahan bakar juga ada indikator yang real time menunjukan seberapa irit motor ini dalam liter per 100 km.
Fitur lainnya yang menarik adalah sistem pengereman ABS, sangat safety untuk pengendara pemula. Karena pengereman tidak langsung mengunci meski dilakukan saat panik maupun dalam kondisi jalanan hujan atau berpasir.
Handling
Kawasaki Z800 ini memiliki berat kosong 231 kg, Memang sedikit berat dan membutuhkan tenaga untuk mengeser-geser motor ini saat di parkiran, jadi perlu hati-hati untuk menahan berat bobot motor ini bila belum terbiasa. Duduk di atas joknya ternyata nyaman.
Handlebar atau setang tidak membungkung dan lebar membuat pengendara dalam posisi tegak dan siaga. Untuk pengendara 165 cm tentunya hanya satu kaki yang menapak di aspal hehe.. Maklum agak tinggi dan lebar!
Untung handling-nya untuk ukuran moge masih asyik, dengan wheelbase 1.445 mm Z800 masih cukup lincah. Tapi ingat untuk mengajaknya belok, gunakan badan untuk membantu pergerakan motor ini. Pasalnya selain bobotnya berat, motor ini juga punya radius putar kemudi lebar.
Apa lagi didukung dengan setang lebar, menikungnya jadi lebih pede dan motor lebih ringan diajak bermanuver. Redaman sokbereker depan setelah melakukan aksi wheelie juga sangat bagus dan stabil. Untuk pengereman motor ini sudah mengadopsi anti-lock braking system (ABS) memang bikin aman menjaga roda tidak terkunci. Terbukti, untuk membuatnya stoppie jauh lebih susah, tapi bisa sih. Itu ada fotonya!
Kawasaki Z800 bermesin 806 cc, 4-silinder segaris. Teknologi DOHC-nya memiliki 4 katup di tiap silindernya juga sudah berpendingin cairan. Untuk pasokan bahan bakar menggunakan sistem injeksi. Sedang klaim tenaganya mencapai 83 kW atau sekitar 111,3 dk pada 10.200 rpm dan torsi 83 Nm di 8.000 rpm.
Lihat angka putaran mesinnya, tinggi ya! Pantas saja, diputaran bawah tarikannya cenderung smooth. Buat harian masih asyik nih. Fisik enggak cepat terkuras saat jalan santai.. Namun torsinya tetap galak, saat diminta putaran cepat, hentakannya kuat dan ratio 1, 2 dan 3 nya rapat, jadi makin menyentak!
Satu lagi yang bikin sangar, suara mesin 4 silindernya itu loh. Merdu banget deh! Di tes pakai Racelogic, kecepatan 100 km/jam ditempuh cuma 3,5 detik! Setara Ferrari 430 Scuderia! Wooowww… Nah untuk jarak 402 meter hanya 11,8 detik! Top speed maksimal belum bisa tercapai karena kendala lintasan, yang jelas jarak sekitar 500 m tembus 200 km/jam. Menurut beberapa media luar sekitar 250 km/jam.
Bagaimana dengan konsumsi bensin motor yang dijual Rp 169 juta ini? Pakai bahan bakar sesuai rekomendasi minimal RON 95, lalu dipakai jalan harian, sesuai yang ditampilkan di panel indikator tercatat rata-rata 7,1 l/100 km atau 1 liter untuk 14,1 km. Boros? Ya wajar lah, 4 silinder dan ngejambak! (motor.otomotifnet.com)
Data Performa (Tabloid OTOMOTIF)
0-60 km/jam: 2 detik
0-80 km/jam: 2,6 detik
0-100 km/jam: 3,5 detik
0-100 m: 5,1 detik
0-201 m: 7,7 detik
0-402 m: 11,8 detik
Riding gear: Alpinestars-ProRiders 021-57931965
Editor | : | Billy |
KOMENTAR