OTOMOTIFNET – Sesuai janji OTOMOTIFNET.com kala melakukan first ride di pulau Dewata Bali (artikel 1, 2, 3, 4), saat itu tim redaksi sudah bertekat untuk melakukan pengetesan lebih dalam terhadap Yamaha Xeon. Dan kali ini, mari kita kupas tuntas!
Desain : **** (4 bintang)
Secara dimensi hampir tak ada bedanya dengan Mio Sporty. Malah terlihat lebih ramping dari Mio Soul. Hampir tak terlihat istimewa saat diparkir bersamaan dengan dua pendahulunya itu.
Meski begitu, bila diperhatikan lebih detail sebenarnya kesan sporty begitu kental. Garis bodi dan detail tajam seperti speedometer membuatnya terlihat futuristik.
“Sayang dimensinya terlalu kecil, jadi enggak terlihat seperti skutik mahal. Padahal harganya sampai Rp 15 jutaan loh,” ungkap Takumi, salah satu Otonetters (member forum OTOMOTIFNET.com) yang ikutan menjajal Xeon di kantor redaksi.
Fitur dan Teknologi: **** (4 bintang)
Bicara teknologi, mungkin Xeon adalah salah satu skutik tercanggih di kelas harga Rp 15 jutaan. Salah satu andalannya adalah sudah mengaplikasikan piston tempa (forged piston) dan silinder berlapis DiASil.
Kedua part ini diklaim sangat kuat dan panjang umur. Di skutik, keduanya memang barang baru. Tapi sebelumnya dua komponen ini sudah diaplikasikan pada Jupiter MX dan Vixion.
Teknologi lainnya adalah TPS (Throttle Position Sensor), perangkat ini mengatur timing pengapian sesuai dengan bukaan throttle di karburator yang membuat pembakaran makin presisi.
Dan sudah dilengkapi dengan pendinginan mesin dengan cairan (liquid cooled). Layaknya Honda Vario dan Vario Techno.
Sedang fitur-fitur pendukung layaknya bagasi yang bisa menampung helm half face, kompartemen mungil di bawah setang, dan kunci bermagnet yang sekaligus untuk membuka jok rasanya standar saja. Dan sama seperti skutik Yamaha lainnya, tak ada fitur keselamatan seperti parking brake lock atau side stand switch.
Rasanya empat bintang tak berlebihan untuk pelopor teknologi forged piston dan DiASil silinder pada skutik.
Performa:***** (5 bintang)
Bicara performa jangan cuma merasakan putaran bawah mesin 125cc nya, karena dijamin akan lebih mirip Mio Sporty.
Tapi rasakan di putaran menengah ke atasnya yang agresif dan bisa diandalkan untuk berakselerasi cepat. Silakan amati tabel hasil pengujian menggunakan Racelogic dari Inggris.
Akselerasinya menuju jarak 201 meter bisa diraih dalam 13,2 detik. Atau lebih cepat dari skutik lainnya yang sama-sama 125cc seperti Honda PCX dan Suzuki Skywave yang mencapai 14 detik.
Sayangnya meski enteng di diajak berakselerasi, suara kasar dari CVT sangat terasa ketika gas pertama kali dipelintir. Getaran CVT nya pun terasa sampai di kaki.
0-60 km/jam : 6,5 detik
0-80 km/jam : 12,1 detik
0-100 m : 8,5 detik
0-201 m : 13,2 detik
0-402 m : 21,1 detik
Top speed : 105 km/jam
Konsumsi Bahan Bakar: *** (3 bintang)
Performa Yamaha yang lebih ringan diajak berakselerasi menuntut konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih boros dibandingkan skutik Honda.
Hal ini juga ditemui pada Yamaha Xeon. 1 liter bensin pada Xeon hanya bisa dipakai menempuh jarak 39 kilometer.
Konsumsi bensin diukur dengan cara mengisi bensin penuh pakai Pertamax, odometer dicatat.
Lalu untuk jalan seperti sehari-hari. Setelah itu diisi penuh lagi dan dicatat jarak tempuhnya. Maka diketahui konsumsi BBM-nya. Berhubung hanya 1:39 km, tiga bintang cukuplah.
Handling: *** (3 bintang)
Handling Xeon tak jauh beda dengan pendahulunya. Tetap lincah meliuk di tengah kemacetan. Sasis barunya harus diakui sangat gesit, cocok dengan akselerasinya yang lumayan agresif.
Tapi sayangnya, bobotnya yang ringan hanya 103 kilogram sering kali terasa agak melayang kala menikung ekstrem.
Kekurangan lainnya ada pada suspensinya yang keras saat melintasi jalan berlubang atau jalan rusak.
Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, bisa karena karakter suspensinya yang memang keras dank karena pemilihan ban yang terlalu kecil. 70/90-14 di depan dan 90/90-14 di belakang. Coba yang depan pakai 80/90-14, sepertinya akan sedikit menolong.
Harga: **** (4 bintang)
Dijual Rp 15,5 jutaan, Xeon bertarung habis-habisan dengan Honda Vario CBS Techno yang dijual dengan rentang harga sama. Value lebih yang didapat saat menebus skutik baru ini adalah adanya garansi 5 tahun untuk komponen piston dan blok silindernya.
Desain barunya yang futuristik dan performanya yang baik seakan menutupi kekurangan pada suspensi dan konsumsi bahan bakarnya yang kurang ramah dengan kantong.
Penulis/Foto: Popo/Popo,Anton
Editor | : | Editor |
KOMENTAR