Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride Bajaj Pulsar 135, Si Kecil Yang Lincah

Editor - Jumat, 9 April 2010 | 09:46 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET – Melihat sebuah Bajaj Pulsar 135 LS, rasanya bikin ngiler saja untuk segera menjajalnya. Mesinnya itu loh, meski hanya lebih besar 10cc dari Bajaj 125 XCD, tapi kabarnya sudah dilengkapi dengan 4 klep dan teknologi DTS-i dua busi di kepala silindernya. Dari pada penasaran lebih baik langsung di coba yuk!

Duduk di joknya, berasa duduk Bajaj 125 XCD, meski secara bentuk mirip Pulsar 180 atau 200 tapi ukurannya yang tidak terlalu lebar membuatnya cukup nyaman diduduki. Posisi footstep yang tidak terlalu mundur membuat posisi kaki layaknya naik motor bebek.

Sayangnya setang jepitnya masih terasa terlalu rendah bila dipadupadankan dengan posisi footstep yang berkarakter santai. Jadi nanggung stangnya berkarakter sport tapi footstep layaknya karakter sport turing. Dan satu lagi yang janggal, posisi standar samping rasanya terlalu maju, jadi agak sulit untuk melipatnya tanpa melipat footstep terlebih dahulu.

Begitu mesin dihidupkan suaranya halus dengan desisan khas Bajaj Pulsar. Nah bedanya dengan Bajaj 125 XCD, gear position-nya sama seperti motor sport pada umumnya, satu injak ke bawah, dua hingga lima diungkit ke atas. Sedang Bajaj 125 XCD persis bebek yang dari gigi satu sampai empat diinjak ke bawah semua.

Setelah memasukkan gigi, jalan deh. Wah kendati pakai karburator model vakum, mesin cukup responsive untuk mesin 135cc. Sayang saat menaikkan posisi gigi terasa agak keras, padahal kopling sudah ditarik maksimal.

Ketika diajak meliuk-liuk terasa lincah dan stabil. Rem gabungan cakram di depan dan teromol di belakang terasa masih mumpuni untuk menghentikan laju kendaraan. Sayang karena jalanan tempat mencoba Bajaj Pulsar 135 cukup mulus jadi belum bisa merasakan redaman sokbrekernya secara maksimal.

No caption
No credit
No caption

Detail Futuristik
Penampilan Bajaj Pulsar 135 ini cukup menarik dengan lampu model berlian dengan kedok minimalis yang terlihat pas dengan dimensinya yang tak terlalu besar. Di baliknya ada spidometer digital dan takometer analog yang mudah dibaca.

Jok model terpisah layaknya Pulsar 200 membuatnya terkesan sporti. Lampu sein yang tajam dan lampu rem LED, membuatnya makin futuristik! Anehnya, perhatikan deh sepatbor belakang yang hampir menutup seluruh ban, terlihat kurang menarik meski sebenarnya cukup fungsional.

Apalagi masih ada sari guard itu loh penghalang kain panjang khas India yang sering dipakai wanita di sana, fungsinya agar saat bonceng naik motor kain tadi tidak masuk ke dalam roda. Tapi kabarnya untuk versi Indonesia baik sari guard maupun engine guard akan dilengserkan. Sukur lah…

Penulis/Foto:Tim OTOMOTIFNET

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa