Lantaran dari pabrik sudah beda formulasi, penggunaan oli diesel di motor mengakibatkan kontroversi. Kendati demikian penggemarnya tetaplah setia, apa sih kelebihan dan kekurangan pakai oli diesel ini?
Perbedaan mendasar oli bensin dan diesel menurut Eko Ricky Susanto, Passenger Car Manager, Retail Marketing Department PT Pertamina Lubricants ada pada angka TBN (Total Base Number).
Eko Ricky, oli diesel punya TBN 10-12
Oksidasi dalam pelumas terjadi akibat kontaminasi BBM di ruang bakar, yang biasanya akan masuk ke bak oli lewat ring piston dan akibat dari temperatur mesin yang tinggi, biasanya karena lingkungan seperti macet atau beban berat,” terang Rudy Hartono Husada, Vice President PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil.
Angka TBN oli diesel yang tinggi, yang berupa aditif terutama detergent & dispersant, dibutuhkan di mesin diesel untuk untuk membersihkan jelaga (soot) dan juga menetralisir asam hasil pembakaran.
Mobil Super 2000 10W-40 1 lt Rp 130 ribu (bensin)
Motul Tekma Mega X 15W-40 1 lt Rp 106 ribu (diesel)
Motul Multipower Plus 10W-40 1 lt Rp 135 ribu (bensin)
Sumber: Shop & Drive Kebon Jeruk
Pertamina Fastron Diesel 15W-40 1 lt Rp 72 ribu (diesel)
Pertamina Enduro 4T Racing 10W-40 1 lt Rp 59 ribu (bensin)
Amsoil Series 3000 HD Diesel 5W-30 1 lt Rp 233 ribu (diesel)
Amsoil Syn Motorcycle Oil 10W-40 1 lt Rp 233 ribu (bensin)
Shell Rimula R4X 15W-40 1 lt Rp 61 ribu (diesel)
Shell Advance AX5 15W-40 1 lt Rp 44 ribu (bensin)
Sumber: TODA Oil BSD
Standar oli bensin pakai API S (spark), sedang diesel API C (compression)
Kalau Honda? “AHM tidak membenarkan motor Honda menggunakan oli untuk mesin diesel. Hal tersebut dikarenakan desain dan konstruksi mesin motor berbeda dengan diesel. Dalam memilih oli konsumen harus memperhatikan SAE, API Service dan JASO yang harus sesuai dengan rekomendasi pabrik seperti di buku manual,” terang Sriyono, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Berikutnya yuk kita kupas kelebihan dan kekurangannya! • (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR