Efeknya cover shim itu akan cekung atau mendem. Maka, kinerja pengatur bahan bakar jadi kurang maksimal alias gak sinkron.
“Bahkan bisa terjadi tabrakan antar klep. Itu seharusnya gak boleh, karena Satria FU 150 punya 2 noken as dan 4 klep. Maka, kerja klep Satria FU 150 harus berbarengan."
Tappet atau cover shim ini salah satu penyebab tarikan kurang enak dan langsam gak stabil
Cek kerataan tappet pakai gagang sigmat atau benda yang rata. “Kalo ada cahaya masuk atau terlihat celah berarti sudah cekung tappet-nya,” ujarnya
Buat yang mengakali, caranya dengan ganti ketebalan shim yang mengikuti setelan celah klep sebelahnya
Saat setel clearance klep, jangan lupa memasang penahan noken as dan mengencangkan dua baut
Masih menurutnya, gejala penutup shim cekung itu mengakibatkan akselerasi kurang enak dan langsam motor jadi gak stabil. Malah setingan angin di karbu susah dicari meski suara knalpot sudah teriak,
”Sayangnya komponen itu gak bisa disubstitusikan dan harus gunakan orisinalnya. Bisa sih, pake Kawasaki Ninja 250, tapi harganya mahal, cui! Mending beli bawaannya aja, cuma Rp 65 ribu/cover shim.
Selain ganti baru, bisa juga diakalin, kalo emang isi dompet lagi tipis. Eits, bukan diketok lo, melainkan mengganti ketebalan shim agar clearance klep sama rata. Seperti kejadian di Satria FU konsumen yang baru masuk ke bengkel K22G.
Untuk ukuran clearance klep standarnya ada di angka 0,10-0,15 (in) dan 0,20 – 0,30 (out). Buat yang mau diakalin, caranya dengan mengikuti celah klep di sebelahnya atau sesuai setingan mekanik. “Di sini, clearance klep pakai in 0.15 dan 0.25 out,” tutup pria ramah ini.
Begitu, bro! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR