Yups, aplikasi oil cooler (OC)! “Mampu menjaga suhu mesin tetap stabil dan adem meski sudah menempuh perjalanan jauh. Karena suhu mesinnya stabil, otomatis performanya juga stabil,” tukas Adi.
Masih ujar pria berbadan agak gempal. “Sebelum pasang peranti tersebut, naik ke Puncak Bogor sedikit ngoyo dan suara mesin agak kasar. Mungkin karena olinya panas banget dan menjadi encer. Namun setelah mengandalkan OC, tetap bertenaga serta suara mesin enggak berisik banget,” kekeh pria berpostur tinggi 188 cm dan berat badan 100 kg.
Nah soal pemasangan, Adi menyerahkan bengkel Kenz Motor (KM) yang menggarapnya. “Cukup siapkan dana Rp 800 ribu, sudah terima beres. Proses pengerjaan juga enggak lama, yakni satu hari. Selain bikin suhu mesin adem dan performa stabil, umur pakai peranti di dalam mesin juga lebih awet,” timpal Choky, mekanik KM.
1.Tebus paket oil cooler versi aftermarket atau copotan OC Suzuki Satria F yang berisi; oil cooler, slang oli dan nipel
2. Jalur slang oli di atas. Dari head mesin yang diperbesar dan dipasang baut nipel
3. Jalur slang oli bawah. Bikin jalur baru yang posisinya di bak kopling di atas filter oli. “Jalur oli standarnya ditutup agar oli bisa lewat jalur baru,” ujar Choky.
4. Kalau semua jalur sudah terpasang, tinggal bikin braket dudukan oil cooler yang menempel pada rangka
5. Setelah terpasang, bisa juga ditambah cover OC biar aman dari benturan benda keras atau kerikil. “Cara kerjanya yakni oli mesin dari pompa oli mengalir ke filter oli, lalu masuk jalur baru (di bak kopling) menuju ke OC. Setelah oli mengalami proses pendinginan di OC baru masuk ke lubang baru pada head mesin,” tutup pebengkel di Jl. Kebon Raya No.97, Duri Kepa, Jakbar. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR