Kekentalan oli 15w dan tahan suhu tinggi, cocok untuk pehobi cornering dan balap.
Sudah pasti sokbreker bawaan motor enggak terpakai, karena didesain untuk penggunaan harian dan menunjang kenyamanan. “Rebound sokbreker bawaan motor terbilang cepat, makanya kurang stabil dipakai untuk cornering,” kata Andrianus Fortunata, dari bengkel Pematic.
Untuk sokbreker belakang sih, bisa ganti dengan merek aftermarket, lalu bagaimana dengan yang depan? “Trik mudahnya pakai oli sok racing aja, rebound sok lebih lambat jadi cocok buat main cornering,” anjur Andri yang bengkelnya di wilayah Pekapuran, Depok.
Salah satu bedanya dengan oli sok biasa adalah kekentalannya, ada yang sampai 15w, oli motor umumnya 10w. “Semakin kental maka sirkulasi oli melewati lubang suling lebih lama, ini yang bikin rebound sok lebih lambat. Lalu lebih tahan terhadap panas, jadi kekentalan oli tetap stabil,” papar pria ini kalem.
Sirkulasi lebih lambat ketika oli melewati lubang suling di batang sokbreker. Atur volume oli yang dipakai, pakai lebih banyak 5 sampai 10 ml dari volume oli sokbreker bawaan motor.
Enaknya beli oli sok racing, kemasannya dalam bentuk botol dengan volume 1 liter. “Jadi bisa untuk 2 sampai 3 motor,” terang Andri. Harganya di kisaran Rp 160 ribuan dan hanya bisa didapatkan di toko khusus oli. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR